Pengemudi Gojek yang Berkerumun Saat PSBB Bakal Kena "Suspend"

- Perusahaan ride hailing Gojek mengimbau mitra pengemudinya untuk tertib selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Gojek meminta mitra pengemudi untuk tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun saat sedang menunggu penumpang.
Imbauan ini diperketat dengan pengerahan tim operasional di lapangan untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan di sejumlah lokasi.
Lokasi dimaksud adalah pusat transportasi publik, seperti stasiun KRL/MRT maupun terminal bus. Bagi mitra yang ketahuan melanggar, Gojek tak segan memberikan sanksi.
Baca juga: Gojek dan Grab Boleh Angkut Penumpang Selama PSBB di Jakarta
"Mitra yang secara berulang terdeteksi melanggar protokol kesehatan akan mendapatkan sanksi berupa suspensi/penonaktifan akun sementara," jelas Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, melalui siaran resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (26/9/2020).
Gojek juga mengatakan telah mengimplementasikan pengaturan Geofencing untuk memastikan bahwa layanan tidak dapat beroperasi di wilayah yang ditetapkan sebagai Wilayah Pengendalian Ketat.
Pengaturan tersebut juga akan memberi peringatan, bahkan menangguhkan sementara akun mitra pengemudi secara otomatis, apabila sistem mengindikasikan mereka sedang berkerumun.
Selain itu, Gojek turut menerapkan jaga jarak aman dalam pengelolaan operasional Posko Aman J3K.
Mitra pengemudi yang mendatangi posko untuk melakukan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan, diminta untuk mendaftar lebih dulu lewat fitur "Buat Janji" yang ada di aplikasi mereka.
Baca juga: Kabar Merger Gojek dan Grab Kembali Mencuat
Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan posko dan jarak antrean. Saat ini Gojek telah mendirikan dan mengoperasikan Posko Aman J3K di puluhan lokasi yang tersebar di lima kota administrasi di DKI Jakarta.
Nila mengatakan, upaya-upaya di atas dijalankan oleh Gojek untuk menjaga standar kualitas layanan yang mengedepankan protokol kesehatan.
"Sehingga pelanggan, mitra, dan seluruh pengguna ekosistem Gojek dapat terus menjalani keseharian dengan aman, nyaman, dan terjaga kesehatannya," pungkasnya.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- LinkedIn Resmi Punya Stories Mirip Instagram
- Oppo Ungkap Kehadiran Reno4 F di Indonesia
- Masuk Indonesia, Kamera Sony A7S Mark III Dijual Rp 51 Juta
- Empat Prioritas Utama untuk 5G di Indonesia
- Sony Diskon Sejumlah Game PS4 Sambut Tokyo Game Show 2020