Kim Kardashian dkk "Boikot" Facebook dan Instagram Selama 24 Jam, Ada Apa?
- Sejumlah pesohor kelas dunia, salah satunya Kim Kardashian West, berencana untuk "pensiun" dari Instagram dan Facebook selama 24 jam alias satu hari penuh dalam waktu dekat.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud protes atas kebijakan Facebook yang hingga saat ini masih mengizinkan berbagai postingan bernada ujaran kebencian, propaganda, hingga hoaks mengalir di platform mereka.
Keputusan Kim tadi diutarakan dalam sebuah postingan di Facebook, Instagram, hingga Twitter.
– only to take steps after people are killed. Misinformation shared on social media has a serious impact on our elections and undermines our democracy. Please join me tomorrow when I will be “freezing” my Instagram and FB account to tell Facebook to #StopHateForProfit.
— Kim Kardashian West (@KimKardashian) September 15, 2020
"Saya senang bisa terhubung langsung dengan penggemar saya lewat Instagram dan Facebook, namun saya tidak bisa diam ketika kedua platform ini mengizinkan pengguna untuk menyebar ujaran kebencian, propaganda, dan hoaks," kata Kim di postingannya.
"Hoaks yang dibagikan di media sosial memiliki dampak serius terhadap pemilu dan merusak nilai demokrasi kita. Besok, saya akan 'membekukan' akun Instagram dan Facebook saya untuk mengirimkan pesan kepada mereka agar #StopHateForProfit," imbuh Kim.
Saat ini, Kim sendiri merupakan pengguna Facebook dan Instagram yang bisa dibilang cukup berpengaruh. Sebab, akun Facebook-nya sudah diikuti oleh sekitar 30 juta orang, sedangkan akun Instagramnya memiliki 188 juta follower.
Baca juga: Elon Musk Serukan Hapus Facebook
Didukung pesohor lain
Tak hanya Kim, gerakan #StopHateForProfit sendiri belakangan ini ramai digaungkan oleh sejumlah pihak dan pesohor internasional.
Di antaranya seperti Sacha Baron Cohen, Katy Perry, Jennifer Lawrence, Judd Apatow, Ashton Kutcher, Amy Schumer, Sarah Silverman, Jamie Foxx, Leonardo DiCaprio, hingga Michael B. Jordan.
Gerakan tersebut diketahui bertujuan untuk menghentikan Facebook yang dianggap memanfaatkan platform besutan mereka demi meraup keuntungan tanpa mengawasi konten yang tersiar di dalamnya.
Gerakan #StopHateForProfit sendiri konon sudah dilancarkan sekitar 17 Juni lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Rabu (16/9/2020).
Aksi ini dipicu oleh kebijakan Facebook yang memilih untuk tidak menghapus postingan Presiden AS, Donald Trump yang bernada kekerasan beberapa waktu lalu.
Selain para selebritas, kampanye tersebut juga didukung oleh sejumlah perusahaan besar, seperti Coca-cola hingga Unilever, dengan cara menyetop iklannya di Facebook.
Baca juga: Setelah Unilever, Giliran Microsoft Berhenti Beriklan di Facebook
Protes atas kebijakan Facebook ini juga sempat dilakukan oleh karyawan mereka sendiri. Sejumlah karyawan melakukan aksi mogok virtual, beberapa di antaranya bahkan ada yang sampai mengundurkan diri.
Terkini Lainnya
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- iOS 14 Versi Final Meluncur 16 September, Ini Daftar Perangkat yang Kebagian
- Apple Umumkan iPad 8, Desain Sama tapi Lebih Bertenaga
- Redmi 9i Resmi Meluncur, Ini Bedanya dari Redmi 9A
- Apple Perkenalkan Apple Watch Series 6 dan Apple Watch SE, Harganya?
- Mulai 15 September, Masyarakat Diminta Cek IMEI Saat Beli Ponsel