Indonesia Sumbang Angka Unduhan TikTok Terbanyak di Dunia
- Perusahaan riset aplikasi Sensor Tower kembali merilis laporan aplikasi non-game yang paling diunduh edisi bulan Agustus. Edisi kali ini menobatkan TikTok sebagai aplikasi terlaris dengan total unduhan lebih dari 63,3 juta di perangkat iOS maupun Andoid.
Jumlah tersebut naik 1,6 persen dari periode yang sama tahun lalu. Menurut Sensor Tower, negara yang paling banyak mengunduh aplikasi ini adalah Indonesia yang menyumbang 11 persen dari total unduhan TikTok.
Setelah Indonesia, Brasil menjadi negara terbanyak kedua yang mengunduh TikTok dengan menyumbang angka 9 persen.
Baca juga: TikTok Buru dan Hapus Video Pria Bunuh Diri di Platformnya
Di bawah TikTok, aplikasi yang paling banyak diunduh adalah Zoom dengan lebih dari 52,2 juta unduhan. Jumlah unduhan Zoom 22 kali lebih banyak dari Agustus 2019 lalu.
India menjadi negara yang paling banyak mengunduh Zoom dengan menyumbang 25 persen.
Diikuti Amerika Serikat dengan persentase 19,5 persen.
Posisi ketiga hingga lima besar dikuaasai kelompok usaha Facebook Inc, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Sensor Tower, Jumat (11/9/2020).
Facebook menempati urutan ketiga, diikuti Instagram di urutan keempat, dan WhatsApp di urutan kelima.
Sensor Tower melakukan penghitungan mulai dari 1-31 Agustus 2020. Unduhan yang dihitung berasal dari toko aplikasi utama seperti Google Play Store di Android dan App Store di iOS. Toko aplikasi pihak ketiga tidak dihitung dalam laporan ini.
Laporan ini menunjukan bahwa TikTok masih menjadi aplikasi favorit, meskipun tengah berada dalam sorotan pemerintah AS.
Baca juga: TikTok Tantang Donald Trump di Pengadilan
Dilaporkan sebelumnya, pemerintah AS di bawah administrasi Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok apabila tidak dipindahtangankan ke perusahaan AS sebelum 12 November mendatang.
Microsoft digadang-gadang menjadi calon pembeli terkuat dan dikabarkan masih dalam tahap negosiasi. Dilaporkan Wallstreet Journal, induk perusahaan TikTok, ByteDance Ltd, saat ini tengah bernegoisasi dengan pemerintah AS agar tidak harus menjual seluruh asetnya di AS.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Tombol "Sign In" Apple ID Dicabut dari Game Fortnite, Akun Pemain Terancam Hilang
- Instagram Uji Tampilan Baru, Ada Tombol Belanja dan Video ala TikTok
- Game PUBG Mobile Raup Pendapatan Rp 52 Triliun
- Smartphone Huawei Bakal Bernasib seperti Nokia?
- Selisih Harga Rp 3 Juta, Ini Bedanya Xbox Series X dan Series S