Twitter Kini Punya Fitur Deskripsi untuk Menjelaskan Trending Topic

- Pengguna Twitter tak jarang merasa heran dan penasaran mengapa sebuah topik bisa menjadi pembicaraan dan kemudian menjadi trending topic. Untuk menghilangkan rasa penasaran tersebut, Twitter kini memiliki sebuah fitur baru.
Fitur ini berfungsi untuk memberikan deskripsi atau menjelaskan mengapa sebuah trending topic menjadi perbincangan di dunia maya.
Deskripsi ini akan berupa sebuah kicauan atau twit yang relevan dan disematkan (pinned) pada sebuah trending topic tertentu.
Twit yang disematkan tersebut tidak ditentukan secara sembarangan. Twitter menggunakan algoritma serta memiliki tim khusus untuk mengurasi twit yang akan disematkan pada sebuah trending topic.
"Kombinasi ini akan menentukan apakah sebuah twit bisa mewakili dan mencerminkan tren yang sedang populer tersebut," tulis pihak Twitter dalam blog resminya.
Baca juga: Twit Chadwick Boseman Jadi Kicauan dengan Like Terbanyak di Twitter

Selain itu, fitur deskripsi trending topic ini juga dibuat untuk mengurangi persebaran informasi yang keliru di platform Twitter.
Fitur ini dirilis secara bertahap untuk pengguna Twitter Android dan iOS. Sementara untuk Twitter versi web, fitur ini akan hadir dalam beberapa waktu ke depan.
Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (4/9/2020), fitur ini baru tersedia untuk pengguna di wilayah Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Kolombia, Mesir, Perancis, India, Irlandia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Arab Saudi, Spanyol, United Kingdom (UK), Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Belum diketahui kapan fitur ini akan hadir untuk pengguna di wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Baca juga: Twitter Rilis Fitur Baru untuk Membatasi Reply
Twitter sendiri beberapa waktu belakangan ini terus mengembangkan fitur untuk menekan menekan persebaran informasi keliru di platformnya.
Pada Februari lalu, Twitter menguji coba memberi label pada kicauan misleading yang diunggah politisi dan tokoh publik. Label berwarna oranye tersebut disematkan pada kicauan yang berisi informasi keliru.
Di dalamnya akan tertulis keterangan bahwa "Laporan Komunitas Twitter mengidentifikasi twit ini melanggar kebijakan komunitas karena memuat informasi yang sangat menyesatkan. Peredaran twit ini akan dikurangi".
Label itu akan diikuti oleh pelurusan informasi yang telah diverifikasi oleh tim cek fakta dan jurnalis dengan lencana berwarna hijau di sisi kanan username.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Informasi Gaji Karyawan Microsoft Tersebar di Internet
- Avatar Facebook Bisa Dikirim ke WhatsApp, Begini Caranya
- Xiaomi Diprediksi Salip Apple Tahun Depan
- Ada Monumen Black Panther di Game Fortnite, di Sini Tempatnya
- Oppo 17 dan F17 Pro Resmi Meluncur