Besok, Elon Musk Pamerkan Chip yang Ditanam di Otak Manusia
- Rencana Elon Musk untuk menanamkan chip Brain Machine Interface (BMI) ke dalam otak manusia nampaknya akan segera terealisasi.
Baru-baru ini, Elon Musk mengonfirmasi akan memperkenalkan teknologi chip BMI tersebut bersama Neuralink pada Jumat (28/8/2020) sore pukul 06.00 waktu Pasifik, atau Sabtu (29/8/2020) sekitar pukul 05.00 WIB pagi.
Siaran langsungnya dapat disimak di tautan ini atau langsung di video berikut:
Update terbaru, Elon Musk Pamer Implementasi Chip yang Ditanam dalam Otak
Melalui unggahan di akun Twitter-nya (@elonmusk), Elon membagikan video pendek yang memperlihatkan proses pengerjaan komponen BMI secara langsung dari perusahaan teknologi miliknya, yaitu Neuralink.
Live webcast of working @Neuralink device
— Elon Musk (@elonmusk) August 26, 2020
Friday 3pm Pacific #
Menurut Elon, chip AI tersebut nantinya akan membantu kinerja otak manusia, dan memungkinkan manusia dapat mengontrol perangkat ponsel atau komputer melalui pikiran mereka.
Baca juga: Elon Musk Ingin Manusia Bisa Telepati dengan Tanam Chip AI di Otak
Inisiatif selanjutnya yaitu, Neuralink ingin terhubung ke dalam otak manusia dengan menanamkan elektroda fleksibel yang memiliki ketebalan cukup tipis, layaknya seutas benang.
Sementara, komponen BMI sendiri saat ini menggunakan elektroda kaku yang dinilai lebih berpotensi mengalami kerusakan.
Jika elektroda fleksibel benar direalisasikan, tentunya hal ini akan menjadi tugas besar Neuralink, lantaran memiliki sistem kerja yang lebih rumit.
Di dunia medis, penanaman elektroda di otak manusia sudah pernah dilakukan untuk membantu mengurangi efek penyakit parkinson, epilepsi, dan penyakit lainnya yang terkait dengan saraf.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (28/8/2020), ke depannya, pemasangan chip BMI akan menggunakan metode non-invasif, seperti melalui operasi mata (lasik) untuk meminimalisir proses anestesi.
Baca juga: Elon Musk Sebut AI Bisa Memicu Perang Dunia III
Elon mengatakan bahwa metode non-invasif seperti lasik dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk memakai jasa tenaga ahli bedah saraf yang profesional.
Sejumlah pakar menyambut baik inisiatif Elon tersebut dan menilai bahwa teknologi ini akan mengubah hidup para penderita kelumpuhan dan individu yang memiliki gangguan neurologis.
Terkini Lainnya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- Daftar Lengkap HP Samsung yang Dapat Update Software 2025
- Pasar PC Global Naik, Berkah Windows 10 Pensiun
- Payung Tenaga Surya Ini Bisa Jadi Powerbank untuk Ngecas HP
- Elon Musk: Data untuk Latih AI Hampir Habis
- APK Bukan Singkatan dari “Aplikasi”, Begini Arti Sebenarnya
- Ponsel Lipat Tiga Samsung Meluncur Tahun Ini?
- Mengapa Desain Smartphone Kini Tampak Mirip Semua?
- Arti Emoji Kepala Batu yang Sering Digunakan dalam Percakapan Media Sosial
- Apa Itu VPN? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya
- Apa Itu Prompt AI? Ini Dia Penjelasan dan Contoh Penggunaannya
- Mau Beli HP Konser, Tonton Dulu Hasil Fancam Smartphone Ini
- Bagaimana Cara Membuat Audio di WhatsApp?
- Fungsi Cache di HP yang Perlu Diketahui, Jangan Asal Dihapus
- Cache di HP Bukan File Sampah, Ini Fungsi Pentingnya
- Pendapatan Layanan Data XL Axiata Naik 15 Persen
- Kuota Belajar Online 10 GB Rp 10, Bisa Zoom Meetings dan Google Meet Berapa Jam?
- Harga Langganan Netflix di Indonesia Naik Mulai 1 September
- Sony Xperia 8 Lite Meluncur, Mirip Xperia 10 Beda di Kamera
- WhatsApp Siapkan Fitur untuk Bersih-bersih Memori Ponsel