Pendapatan Layanan Data XL Axiata Naik 15 Persen
- Di tengah pandemi Covid-19, operator seluler PT Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat pendapatan layanan (service revenue) sebesar Rp 12,13 triliun. Angka ini meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan dari layanan data tumbuh 15 persen secara Year-over-Year (YoY), sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap keseluruhan service revenue hingga mencapai 91 persen.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan bahwa perusahaannya terbantu oleh kebutuhan masyarakat akan akses internet untuk mendukung aktivitas bekerja dan belajar selama pandemi Covid-19.
"Trafik pemakaian data memang menjadi meningkat, terutama di bulan-bulan awal masa pandemi," ujar Dian lewat keterangan tertulisnya, Jumat (28/8/2020),
Di semester pertama 2020, XL Axiata juga mencatat EBITDA sebesar Rp 6,49 triliun, lebih tinggi 37 persen dibandingkan perolehan semester pertama 2019. Laba bersih setelah pajak tercatat Rp 1,7 triliun.
Baca juga: XL Mulai Gelar Layanan Voice over LTE di Jakarta dan Medan
Daya beli turun, kompetisi naik
Hal tersebut kemudian meningkatan kompetisi di antara perusahaan-perusahaan operator seluler yang lantas meluncurkan paket-paket data baru dengan harga murah untuk menjaga trafik.
XL turut menghadirkan produk atau paket data baru berdasarkan analisa data pola konsumsi layanan oleh pelanggan.
Sepanjang semester pertama 2020, XL mengenalkan beberapa penawaran baru, yaitu fitur Xtra Unlimited Turbo dan Unlimited 1 jam untuk layanan prabayar, Edu-Pack untuk pelanggan Axis, dan myPrioHome untuk pelanggan pascabayar prioritas.
Baca juga: Daftar Harga Paket Internet XL Agustus 2020
Hasilnya, trafik data pada semester pertama 2020 meningkat 45 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, dari 1.531 Petabyte menjadu 2.221 Petabyte.
Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal kedua 2020 ini, trafik data meningkat 22 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pelanggan XL Axiata kini berjumlah 55,67 juta, dengan ARPU sebesar Rp 36.000 untuk pelanggan prabayar dan Rp 111.000 untuk pelanggan pascabayar. ARPU campuran tercatat sebeesar Rp 37.000.
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- Kuota Belajar Online 10 GB Rp 10, Bisa Zoom Meetings dan Google Meet Berapa Jam?
- Harga Langganan Netflix di Indonesia Naik Mulai 1 September
- Sony Xperia 8 Lite Meluncur, Mirip Xperia 10 Beda di Kamera
- Beda Chipset Galaxy Tab S7 dan Note 20 di Indonesia, Snapdragon vs Exynos
- "Drop Test" Galaxy Note 20 Ultra Vs iPhone 11 Pro Max, Siapa Pemenangnya?