Elon Musk Ingin Manusia Bisa Telepati dengan Tanam Chip AI di Otak

- CEO Space X dan Tesla, Elon Musk berniat membuat sebuah terobosan baru. Ia ingin menggabungkan antara teknologi canggih program kecerdasan buatan (AI) dengan tubuh manusia.
Elon Musk baru-baru ini menyatakan berencana untuk menanamkan chip berukuran kecil ke dalam otak manusia. Menurut Elon, chip AI tersebut nantinya akan membantu kinerja manusia, terutama bagi orang yang menderita kelumpuhan.
Baca juga: Elon Musk Mendadak "Hapus" Akun Twitter, Ada Apa?
Elon berharap suatu hari nanti, teknologi ini akan memberi kemudahan bagi orang yang lumpuh agar tetap dapat menggunakan ponsel pintar.
Bahkan menurut Elon, ia juga berharap bisa memberi pengguna kemampuan semacam "telepati" alias berkomunikasi tanpa menggunakan indra, dengan menggunakan chip tersebut.
Chip itu dibikin oleh perusahaan bernama Neuralink yang juga dimiliki Elon Musk. Perusahaan tersebut ia dirikan pada 2016 dan ditargetkan akan mulai mengujicoba penanaman chip AI ke dalam otak manusia pada akhir tahun depan.
Dirangkum KompasTekno dari CNN, Selasa (23/7/2019), kendati akan mulai diujicoba pada akhir tahun mendatang, rencana ini belum mendapat persetujuan dari otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat.
Rencana nyentrik Elon pun belum bisa dipastikan bakal bisa diwujudkan sesuai jadwal atau tidak.
Profesor Neurobiologi dari University of Pittsburgh, Andrew Schwartz mengatakan bahwa, secara umum, ide yang dilontarkan Elon Musk adalah gagasan yang tepat. Sejumlah pakar pun meramalkan teknologi ini akan dapat mengubah hidup para penderita kelumpuhan.
Baca juga: Elon "Iron Man" Musk Mengaku Stres Bekerja
Kendati demikian, menurut para pakar, penelitian semacam ini disebut memiliki hambatan yang besar, terutama pada masalah pendanaan. Selain itu dibutuhkan pula pelatihan khusus untuk dapat menanamkan chip ke dalam otak manusia.
Virginia de Sa, seorang profesor yang mempelajari tentang otak dan komputer di University of California San Diego, mengatakan ide yang dilontarkan Elon Musk dan Neuralink itu terdengar sangat menjanjikan.
Pihak Neuralink mengatakan bahwa proyek ini masih dalam tahap proses perencanaan. Musk juga menginginkan proyek terbarunya ini menjadi menarik dan disukai semua orang.
Terkini Lainnya
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 14 dan SE 2022 Pensiun
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- 50 Istilah Asing Teknologi dalam Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui, Ada Galat dan Diska Lepas
- Smartwatch Oppo Watch X2 Meluncur dengan Dual GPS dan Fitur Kesehatan Canggih
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e