Selain di Indonesia, Izin Siaran di Medsos Juga Dipermasalahkan di Malaysia

- Gugatan yang dilayangkan oleh stasiun televisi RCTI dan iNewsTV terkait izin siaran langsung (live) di platform media sosial kini menjadi sorotan publik di Indonesia.
Dua stasiun televisi milik MNC Group itu meminta agar undang-undang penyiaran juga mengatur layanan over the top (OTT), yang menyediakan siaran live di media sosial, seperti di Instagram, Facebook, dan YouTube.
Namun, masalah perizinan bagi pemilik layanan OTT ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di Malaysia.
Baca juga: Twitch, Facebook Live, Instagram Live, dan YouTube Live Terancam Dilarang di Indonesia
Pada awal Agustus lalu, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Datuk Saifuddin Abdullah meminta agar kreator konten, seperti YouTuber wajib memiliki izin dari Perbadanan Kemajuan Filem Nasional Malaysia (Finas).
Meski Datuk Saifuddin belakangan meralat pernyataannya itu dan telah meminta maaf kepada publik, desakan baru kembali muncul.
Desakan itu datang dari salah satu aktris Malaysia, Ellie Suriati Omar, yang meminta agar Pemerintah Malaysia memberlakukan undang-undang perizinan, dan lisensi khusus bagi pemilik kanal YouTube agar bisa beroperasi.
"Mengapa YouTuber tidak dikenakan biaya lisensi? Seharusnya pemerintah menerapkan izin siar kepada YouTuber untuk mengatur konten yang telah mereka bagikan di YouTube," kata Ellie, dihimpun KompasTekno dari Rojak Daily, Jumat (28/8/2020).
Baca juga: Gugatan RCTI soal Live di Medsos: Sikap KPI dan Komentar Masyarakat
Menurut Ellie, jika lisensinya tidak diberikan, beberapa pemilik kanal YouTube akan mengambil kesempatan untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Sebab, Ellie menilai bahwa YouTube saat ini menjadi platform berbasis video yang dijadikan sebagai sumber untuk menghasilkan uang.
Lebih lanjut, Ellie mengatakan bahwa beberapa YouTuber memanfaatkan platform YouTube untuk memberikan ulasan buruk tentang film-film lokal. Hal itu tentunya akan memengaruhi pendapatan film tersebut.
"Ini bisa merugikan produser, sutradara, dan bahkan kru produksi film karena tidak ada yang mau menonton film kita setelah YouTuber membuat konten ulasan tersebut," kata Ellie.
Ellie berencana akan mengirimkan memorandum ke Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC) dan otoritas lainnya terkait lisensi YouTube.
Perubahan UU Penyiaran
Kembali ke persoalan izin penyiaran bagi platform OTT di Indonesia, RCTI dan iNewsTV meminta Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002.
Kedua stasiun televisi itu mendesak agar penyedia layanan siaran melalui internet, seperti di platform media sosial, juga turut diatur dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
Baca juga: Menkominfo Imbau Penyedia Layanan TV Analog Segera Migrasi ke Digital
Pemohon menilai bahwa Pasal 1 angka 2 UU Penyiaran hanya mengatur penyelenggara penyiaran konvensional, dan tidak memberlakukan aturan tersebut pada layanan over the top (OTT).
Sementara itu, diketahui bahwa layanan OTT tersebut juga menyediakan fitur siaran live di media sosial, seperti di Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitch.
Apabila permohonan itu dikabulkan, masyarakat tidak akan bisa lagi mengakses media sosial secara bebas. Pasalnya, tayangan audio visual akan diklasifikasikan sebagai kegiatan penyiaran yang harus memiliki izin siar.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Xiaomi Indonesia Janjikan Servis Ponsel Selesai dalam 5 Hari atau Diganti Baru
- Mulai September, Siswa Dapat Internet Gratis 35 GB dan Guru 42 GB Per Bulan
- Nvidia Umumkan GPU Laptop GeForce MX450
- Samsung Gelar Acara Lagi Minggu Depan, Umumkan Harga Galaxy Z Fold 2?
- Kata Asus soal Kepastian Zenfone 7 Dijual di Indonesia