Menelusuri Penyebab Turunnya Trafik Penonton dan Iklan di YouTube
- Sejumlah YouTuber mengakui adanya penurunan trafik penonton dan iklan dari AdSense. Beberapa di antaranya mengatakan penurunan terjadi sejak awal tahun 2020, ada pula yang mengalaminya sejak dimulainya pandemi Covid-19 atau sekitar bulan Februari.
Hal itu tidak hanya dialami YouTuber Indonesia. YouTuber mancanegara juga mengalami masalah yang sama. Mereka beramai-ramai membanjiri laman Support Google dengan keluhan soal trafik dan pendapatan.
Baca juga: YouTuber Indonesia Alami Penurunan Trafik dan Pendapatan
Salah satu YouTuber mengaku jumlah penonton turun hingga 90 persen dalam satu malam.
YouTuber tersebut mengaku mengunggah video setiap hari. Jumlah penonton hariannya konstan antara 50.000-60.000 dalam beberapa bulan terakhir.
Namun pada tanggal 2 April, jumlah penonton anjlok, menjadi sekitar 3.000 per hari dan berkisar di angka yang sama hingga hampir sebulan.
"Video baru masih dilihat oleh subscriber saya pada jam-jam awal, tapi setelah beberapa jam tayang sepertinya tidak menjadi video rekomendasi," tulisnya.
YouTuber lain menimpali dengan mengatakan bahwa dia mengalami penurunan jumlah penonton, dari rata-rata awal 2,2 juta per hari pada pertengahan April menjadi 914.000-an per hari. Selain jumlah penonton, YouTuber lain mengeluhkan penurunan pendapatan.
Namun, beberapa di antaranya mengaku jumlah penonton tetap stabil atau malah mengalami peningkatan. Salah satu YouTuber yang juga mengeluh di laman Support Google mengaku pendapatannya menurun pada bulan Maret-April 2020.
"Pendapatan saya turun 85 persen, paling drastis sehingga saya tidak bisa memperoleh pendapatan. Trafik di kanal saya masih sama seperti sebelumnya," tulis sang YouTuber.
Trafik meningkat, iklan malah turun
Belum ada jawaban resmi dari YouTube pusat akan hal ini. Para kreator menduga salah satu penyebabnya adalah berhentinya berkurangnya iklan.
YouTuber antara lain memperoleh pendapatan dari penonton yang melihat iklan (tanpa skip) di videonya. Iklan dihitung berdasarkan CPM (cost per mile) atau komisi per 1.000 penonton).
Baca juga: Youtuber Keluhkan Trafik dan Adsense Turun, Ini Kata Pengamat
Para pengiklan akan berlomba-lomba menawarkan harga terbaik agar iklannya terpampang di video tersebut.
Semakin banyak iklan yang masuk, penawaran bisa semakin tinggi karena sengitnya kompetisi. Sebaliknya, semakin sedikti pengiklan, penawaran juga akan berkurang karena minimnya kompetisi antar pengiklan.
Selama pandemi, banyak pengiklan yang menyetop iklannya. Informasi ini diungkap dalam artikel OneZero Medium yang ditulis oleh Chris Stokel-Walker, pewarta ekonomi lepas untuk media ternama seperti The Guardian, The Economist, dan BBC.
Salah satu konsultan YouTube bernama Carlos Pacheco yang membantu 180 kanal YouTube dengan total hampir 68 juta subscriber, mengatakan rate pengiklan turun rata-rata hampir 50 persen sejak awal Februari.
Terkini Lainnya
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- Layanan GPS Garmin Tumbang Belasan Jam hingga Kini
- Meow Attack, Hacker Hapus Ribuan Data Sisakan Kata "Meong"
- Pendiri Apple Tuntut Google ke Pengadilan, Ada Apa?
- Dua Cara Mengambil "Screenshot" di Komputer Mac
- Pemasukan Iklan Turun, Twitter Berencana Tawarkan Langganan Berbayar