Bitcoin Senilai Rp 4,1 Miliar Dicegah Masuk ke Dompet Peretas Twitter

- Peretas yang membobol Twitter pekan lalu membajak sejumlah akun milik figur publik terkenal untuk mengunggah kicauan berisi penipuan bitcoin.
Oknum hacker ini meminta follower akun-akun yang dibajak tersebut untuk mendonasikan bitcoin ke alamat-alamat wallet yang tercantum, dengan iming-iming akan dikembalikan dalam jumlah dua kali lebih besar.
Ternyata banyak pengguna yang termakan rayuan palsu itu. Platform bursa kriptokurensi Coinbase baru-baru ini mengatakan telah mencegah transaksi dari sekitar 1.100 akun yang hendak mengirimkan bitcoin ke alamat penipu tadi.
Baca juga: Begini Keterlibatan Karyawan Twitter dalam Pembobolan Akun Bill Gates dkk
Nilai transaksinya sekitar 30,4 bitcoin atau senilai Rp 280.000 dollar AS (Rp 4,1 miliar). Angka tersebut diperoleh sesaat setelah perusahaan asal San Francisco, California, AS, itu memasukkan beragam rekening penipuan yang tersebar tadi ke dalam daftar hitam (blacklist).
Meski demikian, sebelum proses blacklist dilakukan, Coinbase mengaku bahwa ada sekitar 14 akun yang telanjur mentransfer sejumlah bitcoin ke beberapa alamat dompet milik peretas dengan nilai mencapai 3.000 dollar AS atau sekitar Rp 44 juta.
Adapun proses blacklist dilakukan setelah sejumlah akun Twitter milik platform bursa serupa, seperti Binance dan Gemini, ikut terdampak oleh peretasan massal yang tengah melanda jejaring sosial pimpinan Jack Dorsey ini.
"Kami menyadari adanya penipuan dan mulai memblokir transaksi beberapa saat setelah beragam posting palsu itu berdatangan (di Twitter)," kara juru bicara Coinbase, sebagaimana dikutip KompasTekno dari TheVerge, Selasa (21/7/2020).
Baca juga: Menelusuri Jejak Dalang Peretasan Akun Twitter Bill Gates dkk
Terkait peretasan, pihak Twitter sendiri kini masih menginvestigasi hal tersebut dan telah membuat sebuah blog khusus sebagai kanal informasi teranyar bagi para pengguna.
Hingga Jumat (17/7/2020), pihak Twitter mengonfirmasi bahwa ada sekitar 130 akun yang diincar peretas.
Dari ratusan akun tersebut, sekitar 45 akun tercatat telah berhasil dibajak lantaran peretas sukses mengganti kata sandi puluhan akun tersebut. Kemudian, mereka lantas masuk (login) dan mengunggah sederet twit berisikan informasi rekening bitcoin tadi.
Konon, aksi peretasan ini berhasil dilakukan setelah para hacker berhasil mendapatkan akses ke dalam sistem dengan cara memanipulasi sejumlah karyawan Twitter lewat skema penipuan social engineering.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Ini Tiga Fitur Andalan di Kamera Vivo X50
- Game Sepak Bola PES 2021 Meluncur September
- Samsung Ungkap Tanggal Peluncuran Galaxy Fold 2
- Ikuti Coca-cola dan Unilever, Disney Boikot Iklan di Facebook
- Indonesia Disebut Berminat Beli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon Milik AU Austria