Xiaomi Dikabarkan Gandeng MediaTek untuk Bikin Chip Smartphone Sendiri

- Xiaomi dikenal menggunakan System-on-Chip buatan MediaTek di sejumlah produk smartphone besutannya. Ke depan, dua pabrikan ini kemungkinan bakal mempererat kemitraannya dengan bekerja sama membuat chip untuk ponsel.
Menurut kabar yang beredar dari media sosial Weibo di China, Xiaomi dan MediaTek belakangan memang semakin "mesra". Keduanya dirumorkan sedang menyiapkan sebuah chip custom untuk disematkan di ponsel buatan Xiaomi.
Sebelumnya, ponsel Xiaomi beberapa kali menjadi produk pertama yang mengusung chip baru dari MediaTek. Misalnya saja Redmi Note 8 Pro keluaran 2019 yang sekaligus menandai debut chip Helio G90T buatan MediaTek.
Baca juga: Tahun Depan, Ponsel Flagship Xiaomi Bakal lebih Mahal?
Kemudian Redmi 10X menjadi ponsel pertama yang mengedepankan SoC Dimensity 820. Tahun ini pun, chip Dimensity 1000+ dari MediaTek disinyalir bakal hadir di smartphone Redmi.
Jadi, mungkin tak aneh kalau Xiaomi dan MediaTek bergandeng tangan mengembangkan chip smartphone, meskipun kabar ini belum tentu benar, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizChina, Senin (6/7/2020).
Kenapa Xiaomi ingin mengembangkan chip ponsel sendiri? Salah satu faktor motivasinya diduga berkaitan dengan nasib Huawei yang menjadi kesulitan setelah namanya dimasukkan daftar hitam entity list oleh pemerintah AS.
Baca juga: AS Keluarkan Aturan Baru yang Bakal Persulit Chipset Huawei
Bukan hanya tak dibolehkan memasang layanan dan aplikasi Google di ponsel, Huawei pun dijegal oleh AS dalam persoalan manufaktur chip buatannya di pabrik Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.
Dengan membuat chip sendiri, Xiaomi disinyalir bisa mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan AS, seperti Qualcomm yang produk chip Snapdragon buatannya banyak dipakai di ponsel China.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- Samsung Bikin Casing Ponsel Antivirus Corona
- Jelang Peluncuran, Lenovo Rilis "Teaser" Ponsel Gaming Legion
- Twitter Mau Keluarkan Tombol Edit, Syaratnya "Berat" untuk Amerika Serikat
- Telkomsel Ingatkan Pengguna Pakai Masker dengan Ubah "Sinyal"
- Vivo Pastikan Smartphone X50 Series Masuk Indonesia