Twitter Mau Keluarkan Tombol Edit, Syaratnya "Berat" untuk Amerika Serikat

- Twitter cukup rajin merilis beberapa fitur baru belakangan. Namun fitur tombol edit yang sudah lama diminta oleh pengguna Twitter, tak kunjung disediakan hingga saat ini.
CEO Twitter, Jack Dorsey pernah berujar bahwa timnya sedang mempertimbangkan tombol edit. Harapan warganet Twitter pun menjadi-jadi setelah akun resmi Twitter menulis akan menghadirkan tombol edit dengan satu syarat.
"Anda bisa memiliki tombol edit ketika semua orang mengenakan masker," kicau akun resmi Twitter.
Hingga berita ini ditulis, twit ini telah disukai (like) 2,7 juta orang dan di-retweet lebih dari 739.000 kali.
"Seperti yang dikicaukan akun Twitter Comms, semua artinya semua orang. Tidak ada lagi yang ditambahkan selain ini," kata perwakilan Twitter, dirangkum KompasTekno dari CNN, Sabtu (4/7/2020).
everyone means EVERYONE #
— Twitter Comms (@TwitterComms) July 2, 2020
Mungkinkah akan terwujud atau hanya sekadar gurauan? Belum diketahui pasti apa tujuan twit tersebut.
Beberapa warganet ada yang meyakini bahwa tombol edit Twitter sudah di depan mata. Ada pula yang menyambut positif bahwa secara tidak langsung, Twitter ikut mensosialisasikan penggunaan masker yang sedang digencarkan hampir di semua negara.
Baca juga: Twitter Paksa Pengguna Baca Artikel sebelum Retweet Link Berita
Namun ada pula yang menilai twit Twitter adalah sindiran bernuansa politik. Perkara mengenakan atau tidak mengenakan masker menjadi perdebatan di Amerika Serikat saat ini.
Hal ini didasarkan pada sekolompok masyarakat AS - yang mengaku pendukung Donald Trump - menolak mengenakan masker. Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi sorotan publik karena jarang terlihat mengenakan masker.
Trump sejatinya mengimbau warganya mengenakan masker kain atau syal sebagai pengganti masker bedah dan N95 yang harus diserahkan ke petugas medis.
Namun itu hanya anjuran, bukan diwajibkan. Bahkan, politisi Partai Republik itu sempat mengatakan enggan mengenakan masker.
"Saya kira saya tidak akan melakukannya. Mengenakan benda itu (masker) hanya akan merendahkan presiden, perdana menteri, diktator, raja, ratu," kata Trump, dihimpun dari BBC.
Trump juga sempat berujar bahwa mengenakan masker merupakan sikap politik untuk melawan dirinya. Pada kesempatan lain, Trump mengaku mengenakan masker di belakang kamera, namun enggan melakukannya di hadapan media.
"Saya tidak mau memberi hiburan di depan media dengan mengenakannya," kata Trump.
Namun, ada pula kelompok masyarakat di AS lainnya yang menolak mengenakan masker karena mempercayai teori konspirasi tentang virus corona. Kelompok tersebut menyuarakan tagar #IgniteFreedom dan mengampanyekan tantangan "Burn Your Mask Challenge" (bakar masker Anda).
Menurut mereka, aturan mengenakan masker melanggar kebebasan dan merenggut hak asasi manusia untuk bernafas.
Terlepas dari isu politik yang mengitarinya, secara teknis, tombol edit seharusnya mudah dibubuhkan Twitter. Sebab, platform lain, seperti Facebook dan Instagram sudah lama memilikinya.
Namun Dorsey, yang dikenal cukup idealis, punya alasan sendiri mengapa tak kunjung menghadirkannya. Dorsey tidak ingin tombol "edit" disalahgunakan untuk mengedit kicauan di masa lampau dan menghilangkan jejak pernyataan yang kontroversial.
Baca juga: Pengguna Twitter Bisa Ngetwit Pakai Suara
Terkini Lainnya
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi Email Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya Secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Telkomsel Ingatkan Pengguna Pakai Masker dengan Ubah "Sinyal"
- Vivo Pastikan Smartphone X50 Series Masuk Indonesia
- Call of Duty Warzone Season 4 Dibuka, Ada Fitur dan Mode Pertempuran Baru
- Kejahatan Marak di Indonesia, Kamera CCTV Bisa Apa?
- Cara Pakai Dark Mode di WhatsApp Web, Kirim Stiker Animasi, dan Bikin Kode QR