cpu-data.info

Gojek Perkenalkan Tiga Startup "Lulusan" Terbaik Program Xcelerate

Kantor Go-Jek Indonesia
Lihat Foto

- Gojek memperkenalkan tiga startup terbaik dari 35 peserta "lulusan" program akselerator Gojek Xcelerate yang didukung oleh Digitaraya. Ketiga perusahaan rintisan itu adalah Qlue, Etanee, dan Jejak.in.

Ketiga startup dipilih mengikuti program Xcelerate karena dianggap memiliki inovasi yang memberikan dampak sosial positif, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Baik Qlue, Gojek Xcelerate sendiri mulai diadakan bulan September 2019 lalu.

Lewat program ini, Gojek sebagai katalisator bisnis startup memberikan mentoring kepada startup terpilih yang sudah melalui proses seleksi. Senior System Engineer Gojek, Giri Kuncoro, menjelaskan ada 1.425 startup yang mendaftar program Gojek Xcelerate.

Baca juga: Seminggu, Aplikasi Peduli-Lindungi Diunduh 82.000 Kali dari Gojek

Selama berjalannya program, Gojek telah membagi peserta menjadi empat gelombang. Masing-masing mendapatkan kurikulum sesuai kebutuhan startup, dipandu oleh mentor dari berbagai perusahaan lain maupun Gojek sendiri.

"Kami bina agar mereka menggunakan data analytics untuk menyiasati growth mereka, lalu bagaimana cara membangun tim produk yang baik, yang cepat menyampaikan fitur kepada masyarakat," ujar Giri dalam sebuah konferensi online, Rabu (1/7/2020).

Giri menambahkan bahwa pendanaan bukan satu-satunya hal penting dalam perkembangan startup. Yang juga perlu disiapkan adalah bagaimana menyiapkan startup untuk menyikapi tantangan yang muncul di masyarakat, terutama saat pandemi seperti sekarang.

Tangkapan layar konferensi online Gojek Xcelerate yang diadakan melalui Zoom pada Rabu (1/7/2020).Gojek Tangkapan layar konferensi online Gojek Xcelerate yang diadakan melalui Zoom pada Rabu (1/7/2020).
Agroteknologi, smart city, dan lingkungan

Ketiga startup alumni Gojek Xcelerate masing-masing bergerak di bidang yang berbeda.
Etanee yang bergerak di bidang agroteknologi, mengembangkan model distribusi pangan yang melibatkan masyarakat sebagai agen distribusi.

Dengan begitu, masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena Covid-19 bisa tetap mendapat penghasilan dari rumah. Selain membuka lapagan kerja baru, Etanee juga mempermudah akses belanja pangan masyarakat dengan tetap menerapkan physical distancing.

Baca juga: Kisah Mitra GoClean dan GoMassage yang Menggantungkan Hidup pada Aplikasi

Startup Qlue yang mengembangkan ekosistem smart city di Indonesia, menambahkan fitur pengawasan thermal dan fitur komputer berbasis AI untuk memonitor perkembangan Covid-19 di dalam kota.

Qlue memanfaatkan AI dan internet of things (IoT), sehingga data mereka bisa terhubung ke beberapa sistem di perkantoran, seperti sistem HRD atau absensi.

Kemudain, Jejak.in adalah startup yang bergerak di bidang lingkungan. Jejak.in megembangkan sistem sensus pemantauan tumbuh kembang pohon dan tanaman di suatu area menggunakan software dan AI.

Kegiatan penanaman, perawatan, dan juga pengawasan program konservasi dilakukan Jejak.in dan para mitranya, sehingga mereka bisa membantu perekonomian kelompok-kelompok masyarakat di sekitar area konservasi selama masa pandemi.

Baca juga: Duo Unicorn Gojek dan Grab Dibuat Merana oleh Corona

Menurut Yoanita Simanjuntak, Public Affairs Manager Gojek, ketiga startup ini berpotensi untuk masuk ke ekosistem Gojek. "Kami sedang dalam proses penjajakan lebih jauh, dalam waktu dekat kami akan siap mengumumkan kolaborasi ini," kata Yoanita.

Dia menambahkan, ke depannya Gojek berharap akan lebih banyak kolaborasi dengan para startup Indonesia. Namun yang lebih penting, startup mesti bisa menghasilkan dampak sosial lebih luas.

Gojek sendiri akan menggelar program Xcelerate lanjutan bertajuk Gojek Xcelerate Xtra yang mencakup tiga program utama. Program tersebut adalah Fund Matchmaking, Startup Clinic, dan Xpert Insight.

Dua acara pertama hanya bisa diikuti oleh alumni Gojek Xcelerate. Sementara, Xpert Insight yang akan diadakan dalam sebuah webinar boleh diikuti oleh kalangan umum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat