Inikah Alasan Sebenarnya Apple Tinggalkan Prosesor Intel?
- Pekan ini, Apple mengumumkan bahwa mereka bakal berhenti menggunakan produk Intel Corporation dan beralih ke prosesor bikinan sendiri sebagai "otak" aneka perangkat seri Mac.
Apple Silicon disiapkan sebagai pengganti prosesor Intel di seluruh perangkat Mac, mulai dari iMac hingga MacBook.
Keinginan membuat perangkat Mac yang memiliki performa tinggi namun hemat daya menjadi salah satu alasan mengapa perusahaan asal Cupertino, AS tersebut pindah haluan.
Di balik alasan "resmi" tersebut terungkap alasan sebenarnya yang membuat Apple meninggalkan prosesor buatan Intel.
Adalah mantan teknisi Intel, Francois Piednoel, yang mengungkap bahwa kualitas prosesor generasi keenam dari Intel (Skylake) disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan Apple.
Pidnoel menyebutkan Apple kerap mengirimkan komplain ke Intel terkait arsitektur prosesor tersebut.
"Kualitas (prosesor) Skylake lebih dari sebuah masalah yang buruk. (Kala itu) kami terlalu banyak menilik beragam hal kecil yang terdapat di dalam Skylake," ujar Pidnoel.
"Pada dasarnya, teman-teman kami di Apple menjadi client yang paling banyak mengeluh terkait masalah yang terdapat di arsitektur Skylake.," tambah Piednoel.
Baca juga: Mengapa IBM Sang Pelopor PC Beralih ke Komputer Mac?
Meski demikian, pernyatan Pidnoel ini merupakan ungkapan pribadi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Sebab, Apple sendiri memang belum mengumbar alasan spesifik mengapa mereka akhirnya beralih dari Intel ke prosesor buatannya yang mengusung arsitektur ARM, terlepas dari alasan awal yang disebutkan tadi.
Baca juga: Apple Umumkan MacOS Big Sur, Pertama Mendukung ARM
Yang jelas, Apple pertama kali memperkenalkan prosesor Intel Skylake pada tahun 2015 lalu,. Apple kala itu meluncurkan iMac baru yang dibekali dengan prosesor tersebut.
Sekitar satu tahun setelahnya, perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini meluncurkan jajaran Macbook dan Macbook Pro yang dipersenjatai dengan prosesor Intel, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5Mac, Jumat (26/6/2020).
Hingga saat ini, Apple sendiri tampaknya masih "betah" lantaran tetap mengandalkan prosesor Intel untuk menunjang performa aneka produk Mac bikinannya.
Bahkan, mereka berencana meluncurkan sejumlah produk Mac yang bakal dibekali dengan prosesor Intel dalam waktu dekat.
Hal tersebut terbilang wajar lantaran peralihan ini sejatinya membutuhkan proses transisi, salah satunya memberikan waktu bagi para pengembang menyesuaikan aplikasi dengan sistem terbaru.
Apple sendiri menargetkan proses transisi ke prosesor Apple Silicon Mac ini bakal memakan waktu kurang lebih dua tahun.
Baca juga: Ini Alasan Komputer Mac Jarang Kena Virus
Terkini Lainnya
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 2 Laptop Gaming Lenovo Meluncur di Indonesia, Harganya?
- "Apex Legends" Versi Mobile Meluncur Akhir Tahun Ini
- HP Indonesia Rilis Laptop ProBook x360 dengan AMD Ryzen 4000
- Tencent Resmi Akuisisi iFlix
- Tutup 27 Juli, GoLife Banjir Ucapan Terima Kasih dari Anak Kos