Zuckerberg Bergeming, Dua Insinyur Facebook Mundur
- CEO Facebook Inc., Mark Zuckerberg menjadi "bulan-bulanan" pegawainya. Sebagian besar pegawainya marah karena sang bos besar seakan bergeming dengan rentetan postingan Presiden Donald Trump, yang dinilai menghasut kekerasan.
Berbeda dengan Twitter atau Snapchat, Facebook membiarkan unggahan Trump di platformnya dan belum membuat sikap tegas.
Pegawainya yang marah pun melakukan berbagai tindakan, mulai melakukan aksi mogok kerja virtual, membuat surat terbuka, hingga mengabil langkah paing berani, yakni mengundurkan diri.
Baca juga: Protes Karyawan Facebook ke Zuckerberg, dari Bilang Pengecut hingga Mengundurkan Diri
Aksi pengunduran diri dilakukan dua insinyur Facebook, yakni Timoty Aveni dan Owen Anderson.
"Saya tidak tahan dengan Facebook yang terus menolak bersikap atas pesan fanatik presiden (Trump) yang bertujuan untuk meradikalisasi rakyat Amerika," tulis Aveni di unggahan LinkedIn miliknya.
Merujuk ke profil LinkedIn, Aveni menjabat sebagai software engineer di Facebook sejak Juni 2019. Ia sebelumnya juga pernah magang di Facebook dengan posisi yang sama pada Mei hingga Agustus 2018.
Dalam deskripsi profil, Aveni mengatakan bahwa ia bertugas untuk menghalau disinformasi yang berkeliaran di Facebook.
Aveni menulis pengumuman bahwa ia mengundurkan diri dari Facebook pada 2 Juni 2020.
"Saya khawatir dengan negara saya, melihat perusahaan saya tidak melakukan tindakan apa pun untuk menentang status quo yang semakin berbahaya," tulisnya.
Dalam unggahannya, lulusan Georgia Tech ini juga membuka penawaran bagi siapa saja yang tertarik memberinya pekerjaan. Ia turut melampirkan CV di dalam kirimannya itu.
Selain Aveni, seniornya, Owen Anderson yang menjabat sebagai Engineer Manager juga mengundurkan diri. Dalam LinkedIn miliknya, Anderson tercatat sebagai pegawai Facebook sejak Juli 2018.
Ia juga pernah menjabat sebagai Engineer Manager, Developer Platform di Oculus VR, anak perusahaan Facebook Inc. di bidang VR selama dua tahun. Berbeda dengan Aveni, Anderson mengumumkan pengunduran dirinya lewat Twitter pada 2 Juni lalu.
Baca juga: Facebook Buka Lowongan Pimpinan WhatsApp di Indonesia
"Dengan bangga saya umumkan bahwa mulai akhir hari ini, saya bukan lagi pegawai Facebook," demikian kicau Anderson.
Dalam kicauannya, Anderson juga memberikan klarifikasi bahwa sebelumnya ia masih bekerja di Facebook dirangkum KompasTekno dari Mashable, Jumat (5/6/2020).
"Namun sejak minggu lalu, saya bahagia tidak lagi mendukung kebijakan dan nilai yang sangat tidak saya setujui," tulis Anderson.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Samsung Galaxy A21s Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 2,7 Juta
- Facebook Buka Lowongan Pimpinan WhatsApp di Indonesia
- Zoom Hanya Beri Perlindungan Keamanan bagi Pelanggan Premium
- Protes Karyawan Facebook ke Zuckerberg, dari Bilang Pengecut hingga Mengundurkan Diri
- Realme "Pede" Rilis X3 SuperZoom di Tengah Pandemi