Pengiriman Perangkat "Wearable" Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19
- Meski pandemi Covid-19 tengah melanda dunia, jumlah pengiriman perangkat wearable selama kuartal pertama (Q1) 2020, meningkat dari periode yang sama di tahun lalu.
Menurut laporan firma riset IDC, pengiriman (shipment) perangkat wearable secara global pada Q1 2020 mencapai 72,6 juta unit. Angka tersebut melonjak 29,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari 72,6 juta unit perangkat wearable yang dikirimkan, Apple berada di posisi teratas dengan pengiriman perangkat wearable mencapai 21,2 juta unit (29,3 persen), atau tumbuh nyaris 60 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut IDC, peningkatan pangsa pasar Apple didorong oleh performa pengiriman produk seri Beats dan AirPods yang cukup bagus.
Jitesh Urbani, Research Manager IDC, mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19 ini, perangkat seperti earphone dan headphone dapat bertahan di tengah kondisi sulit.
Baca juga: Realme Watch Resmi, Mirip Apple Watch tapi Jauh Lebih Murah
Bahkan IDC mencatat, perangkat dengan kategori ini menyumbang 54,9 persen dari keseluruhan pangsa pasar wearable.
Kedua produk tersebut diklaim mampu mendongkrak pengiriman produk seri Apple Watch yang justru mengalami penurunan mencapai 2,2 persen.
"Konsumen mengatakan bahwa earphone canggih ini tidak hanya untuk memutar audio, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas. Sebab, banyak dari mereka yang bekerja dari rumah mencari cara untuk mengurangi kebisingan di sekitarnya," ungkap Jitesh.
Di bawah Apple ada Xiaomi yang tercatat berhasil mengirim sekitar 10,1 juta unit perangkat di Q1 2020.
Tiga vendor lain di bawah Xiaomi mencakup Samsung, Huawei, Fitbit yang masing-masing mengirimkan 8,6 juta, 8,1 juta, 2,2 juta unit perangkat wearable. Secara berurutan, pangsa pasar ketiga vendor ini adalah 11,9 persen, 11,1 persen, dan 3 persen.
Lebih lanjut, data IDC menunjukkan bahwa pangsa pasar Samsung dan Huawei meningkat sebanyak 71,7 dan 62,2 persen.
Hal ini disebabkan oleh perangkat Galaxy Buds Plus yang diklaim mampu menarik minat beli pengguna, berikut bisnis Huawei di sejumlah wilayah di Eropa, Amerika Latin, dan beberapa negara Asia yang diklaim terus tumbuh.
Baca juga: Review Galaxy Buds Plus, Earphone TWS Terbaru dari Samsung
Berbeda dengan keempat vendor tadi, Fitbit adalah satu-satunya vendor wearable yang mengalami penurunan, dengan pengiriman yang tercatat "hanya" 2,2 juta unit.
Dirangkum KompasTekno dari halaman resmi IDC, Kamis (4/6/2020), angka tersebut rupanya lebih sedikit sekitar 700 ribu unit dibanding data pengiriman di Q1 2019 (2,9 juta unit).
Menurut pihak IDC, hal ini disebabkan oleh melesunya pabrik inti Fitbit di China gara-gara pandemi Covid-19 dan keterbatasan lini produk wearable bikinan perusahaan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari IDC, Selasa (2/6/2020).
Terkini Lainnya
- 7 Tips Tetap Sehat Meski Seharian Duduk di Depan Komputer
- Pembuat Gorilla Glass Corning Dituduh Monopoli Pasar
- 50 Link Twibbon Hari Pahlawan 2024 Tanggal 10 November
- 4 Jenis Blockchain dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui
- Game Battleroyale "PUBG: Battlegrounds" Dibuat Spin-off, Jadi 5 Lawan 5
- 5 Tips Pilih Laptop Ideal untuk Kreator Konten
- 5 Cara Mengosongkan Penyimpanan Google Drive yang Penuh, Mudah dan Praktis
- Perbedaan Spesifikasi Infinix Hot 50 Vs Infinix Hot 50 5G
- Apa Itu Aplikasi Launcher di HP Android?
- Mesin Cuci Samsung Bespoke AI Laundry Combo Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
- Samsung Galaxy Ring: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya di Indonesia
- Arti Kata “Flex”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Daftar 216 Game yang Meluncur November, Ada "Microsoft Flight Simulator 2024"
- 10 Smartphone Terlaris 2024, Menurut Counterpoint
- Update Samsung Bulan Ini Tutup 11 Lubang, Galaxy S23 dan S24 Kebagian Pertama
- Meluncur 5 Juni, Inikah Wujud dan Spesifikasi Oppo Reno4?
- Asus Luncurkan ExpertBook B9, Laptop Bisnis Teringan di Dunia
- Streaming Video di Kota Bekasi Lebih Lancar Dibanding Jakarta, Sorong Teratas
- Karyawan Facebook Kritik Mark Zuckerberg Lewat Twitter
- Apple Rilis Pembaruan iOS 13.5.1 untuk Tutup Celah "Jailbreak"