cpu-data.info

Dukungan Google, Twitter, Instagram dkk atas Aksi Protes Kematian George Floyd

Twitter ganti foto profil dan sematkan tagar mendukung warga berkulit hitam
Lihat Foto

- Kasus kematian yang menimpa George Floyd juga menuai aksi protes dari sejumlah perusahaan raksasa teknologi dunia.

Aksi protes tersebut dilakukan sebagai gerakan untuk menolak ketidaksetaraan ras yang menimpa warga kulit berwarna di Amerika Serikat.

George merupakan pria berkulit hitam yang tewas setelah dibekuk oleh Derek Chauvin, polisi Minneapolis kulit putih, pada Senin (25/5/2020) pekan lalu.

Peristiwa tersebut lantas membuat perusahaan teknologi untuk menyuarakan dukungan mereka kepada George dan pria berkulit hitam lainnya.

Twitter misalnya, sebagai bentuk protes atas peristiwa rasialisme tersebut, akun resmi platform jejaring sosial itu mengubah foto profil miliknya dari semula burung berwarna biru menjadi hitam.

Baca juga: Buntut Kematian George Floyd, Android 11 Batal Meluncur Minggu Ini

Tak hanya itu, Twitter beserta perusahaan saluran TV, seperti HBO, TBS, dan TNT, turut mengubah bio akun Twitter mereka dengan tagar #BlackLivesMatter.

Adapun Netflix, Amazon Studios, Hulu, Starz, Quibi, dan Twitch juga menyuarakan aksi dukungan anti-rasialisme lewat pengumuman yang diunggah melalui akun resmi Twitter milik mereka.

Di sisi lain, Google menyampaikan dukungan kepada semua warga kulit berwarna dengan mencantumkan tulisan "Kami mendukung kesetaraan ras dan semua orang yang mencarinya" pada halaman utama Google di wilayah AS.

Dirangkum KompasTekno dari Axios, Senin (1/6/2020), YouTube bahkan tak segan untuk menggelontorkan dana sebesar 1 juta dollar AS (Rp 14,5 miliar) sebagai upaya untuk mengatasi aksi ketidaksetaraan sosial.

Sementara Instagram lewat posting di akun resminya mengunggah tagar #Shareblackstories. Pengguna diminta membagikan pengalaman ketidakadilan yang mereka alami dengan tagar tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#ShareBlackStories.? We hear you, we see you and we are with you.? ? We stand against racism. We stand with our Black community — and all those working toward justice in honor of George Floyd, Breonna Taylor, Ahmaud Arbery and far too many others whose names will not be forgotten.? ? Time and time again, we have seen that the Instagram community has the power to bring about meaningful change. The more we #ShareBlackStories, the more we raise voices that make a lasting impact. To continue that impact, @facebook is pledging $10 million to efforts committed to ending racial injustice. #BlackLivesMatter.? ? ??

A post shared by Instagram (@instagram) on May 31, 2020 at 10:16pm PDT

Tidak hanya perusahaan teknologi, beberapa perusahaan lain seperti Nike dan Adidas bahkan bersatu untuk mendukung aksi protes tersebut.

Adidas bahkan membagikan video milik Nike yang berjudul "Don't do it" untuk mengimbau kepada masyarakat agar menentang kasus rasialisme yang marak terjadi di Amerika Serikat.

Baca juga: Kicauan Donald Trump Soal Kekerasan di Minneapolis Disembunyikan Twitter

Aksi protes keras juga dilakukan oleh Reebok, Outdoor Voices, dan Target, perusahaan ritel yang sempat mengalami aksi penjarahan akibat peristiwa tersebut.

Meski telah mengalami kerugian yang tidak sedikit, CEO Target turut mengeluarkan pernyataan sebagai aksi simpatik dalam gerakan anti-rasialisme.

Ketidaksetaraan rasialisme merupakan suatu topik yang sangat sensitif.

Hasil riset yang dilakukan oleh Morning Consult menunjukkan bahwa para brand (merek) dilaporkan mengalami lebih sedikit kerugian ketika membicarakan isu seperti hak sipil dan perkawinan gay, dibandingkan dengan isu berbahaya lainnya seperti aborsi dan senjata api.

Studi lain menunjukkan bahwa sebuah brand akan memiliki reputasi yang baik jika mereka ikut mendukung isu yang sedang populer di tengah-tengah masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat