Pendapatan Foxconn Turun 90 Persen, Efek Covid-19
- Wabah virus Covid-19 yang menyebar sejak awal 2020, tirut menginfeksi hampir semua lini industri. Termasuk industri manufaktur elektronik.
Foxconn menjadi satu dari sekian banyak perusahaan manufaktur elektronik yang merugi akibat pandemi Covid-19. Perusahaan yang bermarkas di Taiwan itu dilaporkan mengalami peurunan pendapatan pada kuartal-I 2020 hingga 90 persen, dibandingkan tahun lalu.
Perusahaan yang dikenal sebagai pabrik perakit ponsel (termasuk iPhone) itu sudah mewanti-wanti para investornya sejak Maret lalu. Saat itu, Foxconn tidak bisa memberikan gambaran jelas bagaimana proyeksi keuntungan mereka di sisa tahun 2020.
Pandemi Covid-19 yang membuat seluruh aktivitas produksi dihentikan dalam waktu tertentu, membuat proyeksi bisnis menjadi buram.
Baca juga: Pendiri Sekaligus Bos Foxconn Mundur Setelah 45 Tahun Memimpin
"Mencegah wabah, melanjutkan kerja dan produksi menjadi prioritas kami," hanya itu yang bisa dipastikan pimpinan Foxconn, Liu Young-Way pada Maret lalu.
Dua bulan berjalan, nyatanya pandemi masih tidak jelas kapan usai. Liu pun mengaku bahwa pandangannya terhadap proyeksi bisnisnya di sisa akhir tahun 2020 masih terbatas.
"Saat ini, tidak ada cara yang bisa saya tawarkan untuk melihat prospek paruh tahun ini," kata Liu, dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Senin (18/5/2020).
Kendati demikian, Foxconn berharap kerugian bisa berkurang pada kuartal berikutnya, seiring beberapa pabrik Foxconn di China yang sudah kembali beroperasi.
Pabrik-pabrik di China memang berhenti beroperasi sejak akhir Januari lalu, ketika negara tersebut memberlakukan lockdown atau karantina wilayah.
Baca juga: Karyawan Foxconn Perjualbelikan Komponen iPhone yang Cacat
China memang menjadi negara awal yang menerapkan lockdown, karena lebih dulu terjangkit wabah Covid-19, sebelum akhirnya meluas ke berbagai negara. Kapasitas produksi pabrik Foxconn di China ditaksir mencapai tiga perempat dari total kapasitas.
Meski operasional pabrik perlahan pulih, namun permintaan smartphone di dunia belum juga membaik. Hal ini tentu akan berdampak pada turunnya permintaan komponen dari beberapa vendor smartphone langganan Foxconn.
Apple diketahui menjadi salah satu klien terbesar Foxconn. Kabarnya Apple juga menunda perilisan iPhone flagship mereka di tahun ini, karena menurunnya permintaan pasar dan terbatasnya rantai pasokan.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Pengguna WhatsApp Beta Sudah Bisa "Video Call" 50 Orang
- Lockdown, Mark Zuckerberg Potong Rambut di Rumah Dibantu Istri
- Samsung Galaxy M21 Mulai Dijual di Indonesia 18 Mei, Ini Harganya
- Samsung Perkenalkan Galaxy A21s, Punya 4 Kamera dan Baterai 5.000 mAh
- Razer Bagikan 5 Juta Masker Gratis Lewat Vending Machine