Pendiri Sekaligus Bos Foxconn Mundur Setelah 45 Tahun Memimpin

- Pendiri sekaligus pimpinan Foxconn, Terry Gou, berencana mundur dari jabatannya. Keputusan ini ia ambil setelah 45 tahun memimpin pabrikan teknologi raksasa di Taiwan tersebut dan menjadikannya orang terkaya di negara itu.
Gou akan mundur dari operasional perusahaan sehari-hari, namun tetap akan terlibat dalam pengambilan keputusan penting.
"Saya akan terlibat dalam keputusan besar perusahaan, tapi tidak terlibat dalam operasional sehari-hari," jelas Gou.
Ia mengatakan akan resmi mengundurkan diri dalam beberapa bulan kedepan sembari menunggu hasil perundingan dengan para pimpinan perusahaan.
Pengumuman resmi pengunduran dirinya akan disampaikan ke para pemegang saham dalam rapat tahunan bulan Juni mendatang.
Baca juga: Imbas Perang Dagang, Pabrikan Chip Eksodus dari China
Gou tidak mengatakan siapa yang akan menjadi penerusnya kelak. Tapi rumor menyebut nama Lu Sung-Ching, yang kini menjabat sebagai kepala Foxconn Interconnect Technology Ltd sebagai kandidat terkuatnya.
Gou mengatakan bahwa keputusannya untuk mundur adalah agar generasi selanjutnya bisa belajar dari dirinya.
"Saya sudah 69 tahun. Saya bisa mewariskan pengalaman saya selama 45 tahun ini." ungkap Gou, dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (16/4/2019).
"Itulah tujuan saya, memberikan kesempatan bagi para anak muda untuk segera belajar dan segera mengambil alih dan menggantikan posisi saya," imbuhnya.
Saat ini, Gau masih memiliki 9,4 persen saham di Foxconn. Beberapa pihak menilai Gou mengundurkan diri di saat yang kurang tepat bagi Foxconn.
Pasalnya, perusahaan yang bermarkas di Tucheng, Taipei, Taiwan tersebut sedang berusaha mengurangi tingkat ketergantungan pendapatannya dari Apple.
Para analis menaksir sekitar separuh dari pendapatan Foxconn berasal dari iPhone yang menjadi salah satu klien manufakturnya. Di sisi lain, Apple juga tengah goyang dalam bisnisnya.
Baca juga: Foxconn Resmi Bangun Pabrik di Amerika Serikat
Awal tahun 2019, CEO Apple mengumumkan kepada para pemegang saham bahwa permintaan iPhone melesu. Pertengahan tahun lalu, Foxconn juga mengumumkan pembukaan pabriknya di wilayah Mount Pleasant Wisconsin, Amerika Serikat.
Pabrik ini rencanaya akan memproduksi komponen layar LCD dengan mempekerjaan 13.000 orang. Bahkan, proses groundbreaking pabrik ini turut dihadiri Presiden AS Donald Trump.
Sayangnya, hampir setahun setelahnya, rencana Foxconn untuk pabrikan tersebut berubah-ubah dan akhirnya, banyak bangunan yang masih kosong. Setelah berita pengunduran diri Gou diumumkan, saham Foxconn ditutup 3,2 persen lebih tinggi pada Senin (15/4/2019).
Terkini Lainnya
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp