Layanan "Cloud Gaming" Google Stadia Pro Digratiskan Dua Bulan

- Satu lagi penyedia layanan digital menggratiskan produknya dalam rangka membantu social distancing di tengah wabah Covid-19.
Kali ini Google mengumumkan bahwa cloud gaming service besutannya, Stadia versi Pro, dibebaskan dari biaya langganan selama dua bulan, terhitung mulai 8 April.
Vice President dan GM Google Stadia Phil Harrison mengatakan bahwa hal tersebut tak lain dilakukan untuk bantu menghibur orang-orang yang terpaksa berdiam diri di rumah untuk mengurangi risiko tertular virus corona.
Baca juga: Apa Itu Google Stadia, Layanan Streaming Game yang Tak Butuh Konsol?
Pembebasan biaya langganan Stadia Pro berlaku untuk pengguna baru maupun para pelanggan lama."Kalau Anda sudah berlangganan layanan berbayar, kami tak akan menagih Anda selama dua bulan ke depan," ujar Harrison dalam sebuah posting di Blog Google.
Setelah masa gratis dua bulan berlalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (9/4/2020), pelanggan Stadia Pro harus kembali membayar biaya sebesar 9,99 dollar AS (Rp 158.000). Namun, langganan bisa dibatalkan kapapun diinginkan.
Selain bebas biaya langganan, pelanggan Stadia Pro juga akan mendapatkan sembilan game yang bisa dimainkan secara gratis, di antaranya Destiny 2: The Collection, GRID, Gylt, dan Thumper.
Di samping Stadia Pro, Stadia kini juga tersedia dalam versi "dasar" yang bisa diakses gratis.
Syaratnya hanya memiliki akun Gmail.
Baca juga: Google Stadia Sudah Bisa Dimainkan di Samsung Galaxy, Asus, dan Razer
Sebelumnya, peminat layanan ini mesti membeli bundel Google Stadia Premiere Edition seharga 129 dollar AS (Rp 2,1 juta) yang mencakup perangkat Chromecast Ultra, dan sebuah Stadia Controller nirkabel.
Perlu ditambahkan bahwa Google hanya menggratiskan Stadia di 14 negara, termasuk AS, Kanada, Inggris, dan 11 negara Eropa lain. Layanan ini memang belum tersedia secara meluas di dunia lantaran membutuhkan koneksi internet berkecepatan tinggi.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Pengguna Telkomsel Dapat Gratis Akses Halodoc 500 MB
- Google Hangouts Meet, 2 Juta Pengguna Baru per Hari dan Ganti Nama
- Begini Cara Menggunakan Satu Akun WhatsApp di Dua Perangkat Sekaligus
- Google Larang Karyawan Pasang Aplikasi Zoom di Kantor
- Xiaomi Gelar Layanan Pembelian Ponsel dan Servis Perangkat dari Rumah