Xiaomi Beri Label Khusus di Kotak Mi 10 Pro, Sindir Huawei?
- Xiaomi telah merilis trio ponsel Mi 10, Mi 10 Pro, dan Mi 10 Lite, beberapa waktu lalu. Kini, ponsel tersebut menjadi perbincangan hangat di dunia maya karena ada sebuah kalimat unik yang tertulis di kotak penjualan.
Xiaomi membubuhkan sebuah kalimat yang berbunyi "Mi 10 Pro with easy access to the Google apps you use the most" di salah satu sisi kotak penjualan ponsel Mi 10 Pro.
Jika diterjemahkan, arti dari kalimat tersebut kira-kira "Mi 10 Pro (hadir) dengan dengan akses mudah ke aplikasi Google yang paling sering Anda gunakan".
Karena tidak biasa, kalimat tersebut kemudian dianggap sebagai bentuk sindiran kepada Huawei.
Baca juga: Kamera 108 MP Xiaomi Mi 10 Pro Dipakai Memotret dari Luar Angkasa
Sebagaimana diketahui, nama Huawei hingga saat ini memang masih tercantum di dalam daftar hitam Amerika Serikat (AS) sejak Mei 2019 lalu.
Kebijakan tersebut membatasi Huawei untuk bermitra dengan perusahaan asal AS, termasuk Google.
Alhasil, Huawei tak bisa menyematkan aneka layanan Google, seperti Google Play Store, Google Maps, dan lain sebagainya di perangkat terbarunya, termasuk trio P40, P40 Pro, dan P40 Pro Plus yang diperkenalkan bulan lalu.
Bantahan Xiaomi
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SCMP, Rabu (8/4/2020), Xiaomi mengatakan bahwa kalimat tersebut tidak bermaksud untuk menyindir Huawei.
Lewat sebuah unggahan di jejaring sosial Weibo, perusahaan yang dirintis oleh Lei Jun itu mengatakan bahwa kalimat tersebut dibuat atas permintaan pihak yang bermitra dengannya, dalam hal ini bisa jadi Google.
Baca juga: Kantongi Sertifikat TKDN, Xiaomi Mi 10 Segera Masuk Indonesia?
Xiaomi mengibaratkan kalimat tersebut mirip dengan kalimat "Powered By Android" yang biasa ditemukan di sejumlah ponsel Android, atau kalimat "Intel Inside" yang hadir di beberapa produk komputer.
Xiaomi juga menambahkan bahwa pihaknya baru saja memperbarui kerja sama dengan Google. Salah satu kesepakatannya adalah mencantumkan kalimat tersebut.
Terlepas dari hal tersebut, Xiaomi saat ini berhadapan dengan sejumlah vendor serius menggarap pasar kelas atas ini, seperti Samsung, Oppo, hingga Huawei.
Terkini Lainnya
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- Samsung Sediakan Layanan Antar Jemput untuk Servis Ponsel
- YouTube Janji Hapus Video Penyebab Warga Inggris Bakar Menara 5G
- Harga Saham Merosot, XL Axiata Lakukan "Buyback" hingga Rp 500 Miliar
- Virus Corona Mewabah, Blokir IMEI Ponsel BM Tetap 18 April
- Xiaomi Perkenalkan Mi Kids Watch 4 dan Mi Kids Watch 4 Pro untuk Anak