cpu-data.info

Arloji Digital Pertama di Dunia Lahir Kembali

Jam digital pertama di dunia kembali dirilis
Lihat Foto

- Pulsar, arloji digital pertama yang menggunakan layar LED pertama kali dipasarkan oleh perusahaan Hamilton Watch Company pada 1972.

Kini, perusahaan yang sama telah merilis ulang perangkat penunjuk waktu tersebut. Namanya bukan lagi "Pulsar" karena telah dijual dan menjadi merek dagang Seiko, melainkan Hamilton PSR

Desain dan cara kerja PSR sengaja dibuat serupa dengan jam tangan Pulsar generasi pertama dulu.

Baca juga: Arloji Seiko Edisi Game Final Fantasy VII Dijual Rp 34 Juta

Penggunanya menekan sebuah tombol untuk menyalakan layar yang akan menunjukkan informasi jam dan menit berwarna merah. Itu saja yang ditampilkan, tanpa ada keterangan lain seperti tanggal, chronometer, apalagi notifikasi aplikasi seperti halnya smartwatch modern.

Meski tampak mirip, PSR tak lagi menggunakan tipe layar LED seperti Pulsar, melainkan display hybrid LCD-OLED yang lebih terang dan kontras sehingga terlihat jelas di luar ruangan.

Roger Moor saat memakai jam digital pertama di dunia Pul­sar P2 2900 dalam film James Bonds Live and let die 
Courtesy of Danjaq S.A. Roger Moor saat memakai jam digital pertama di dunia Pul­sar P2 2900 dalam film James Bonds Live and let die

Jam tangan PSR dibanderol dengan harga relatif mahal, yakni 750 dollar AS atau lebih dari Rp 12 juta untuk versi standar dengan sabuk berbahan baja. Ada juga versi emas seharga 1.000 dollar AS (Rp 16,2 juta) yang dijual terbatas sebanyak 1.970 unit. 

Banderol PSR tersebut masih jauh lebih murah dibandingkan Pulsar yang harganya mencapai 2.100 dollar AS saat pertama diluncurkan 48 tahun lalu, atau setara dengan 13.000 dollar AS (Rp 210 juta) saat ini.

Baca juga: Oppo Pamerkan Tampang Arloji Pintar Mirip Apple Watch

Arloji digital Pulsar sempat dipopulerkan saat tampil di pergelangan tangan aktor Roger Moore dalam film James Bond Live and Let Die.

Namun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmodo, Jumat (27/3/2020), dengan banderolnya yang tinggi, Pulsar ketika itu memang lebih ditujukan bagi early adopter berkantong tebal ketimbang konsumen umum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat