Microsoft Bing Luncurkan Situs Pelacak Virus Corona "Real Time"
- Virus corona kini tengah menjadi perhatian penting bagi seluruh negara di dunia.
Menanggapi hal itu, perusahaan teknologi Microsoft melalui mesin pencarinya, Bing meluncurkan situs khusus yang dapat melacak secara real time, penyebaran virus corona, di seluruh dunia. Situs tersebut bisa diakses di tautan bing.com/covid.
General Manager Bing Growth and Distribution Microsoft, Michael Schechter mengatakan bahwa data-data yang ditampilkan di situs tersebut diperoleh dari sumber-sumber resmi.
Baca juga: Pantau Informasi Virus Corona di Indonesia Lewat Situs KawalCOVID19.id
Sumber resmi yang dipakai Microsoft Bing antara lain Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).
"Banyak orang kami (Bing) bekerja dari rumah sejak minggu lalu untuk membuat pemetaan dan sumber berita resmi untuk situs informasi Covid-19," kata Michael sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ZDNet, Selasa (17/3/2020).
Situs bing.com/covid berisi informasi terbaru mengenai jumlah penduduk yang telah terinfeksi virus corona dari setiap negara di seluruh dunia dan semua negara bagian Amerika Serikat.
Untuk melihat data statistik penyebaran virus corona di setiap negara, pengguna dapat mengklik negara yang akan dicari dalam peta, yang nantinya juga akan menampilkan berita-berita terbaru seputar virus corona di negara tersebut.
Baca juga: Pantau Persebaran Virus Corona Lewat Peta Online Ini
Diketahui bahwa Microsoft mengumumkan situs web pelacak penyebaran virus corona ini dua hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa, Google juga akan mulai membuat situs khusus terkait Covid-19 untuk warga AS.
Menurut laporan, situs web Google nantinya tak hanya untuk melacak informasi penyebaran virus corona, namun juga akan menyertakan informasi terkait gejala virus corona dan data uji kesehatan dari pusat pengujian lokal.
Kini, situs tersebut tengah digarap oleh anak perusahaan Alphabet, yaitu Verily yang berfokus terhadap berbagai layanan kesehatan.
Presiden Trump juga mengatakan bahwa terdapat lebih dari 1.700 insinyur yang saat ini
ikut berkontribusi dalam mengembangkan situs tersebut. Sebagai informasi, wabah virus corona (Covid-19) pertama kali muncul pada akhir Desember 2019 lalu di China.
Saat ini tercatat bahwa lebih dari 168.000 orang dinyatakan telah terinfeksi virus corona
dan juga menewaskan hampir 6.500 orang.
Baca juga: Acara Tahunan Microsoft Build Digelar Online Gara-gara Corona
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Jack Ma Bikin Akun Twitter, Apa Isi Kicauan Pertamanya?
- Aturan Kerja dari Rumah Bikin Layanan Microsoft Teams Tumbang
- Indosat Gratiskan Panggilan Telepon ke "Call Center" Corona
- Dukung Kebijakan Kerja dari Rumah, Operator Seluler Tingkatkan "Bandwidth"
- Cegah Wabah Covid-19, XL Axiata Pakai Sistem Zonasi Karyawan