Jack Ma Bikin Akun Twitter, Apa Isi Kicauan Pertamanya?
- Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce Alibaba dari China, kini telah memiliki akun Twitter. Akun dengan handle @JackMa itu dibuat pada Maret 2020 dan sudah mendapat tanda centang verifikasi dari Twitter.
Dalam kicauan perdananya, Ma mengunggah dua foto yang menggambarkan paket-paket bantuan berisi masker dan alat uji virus corona yang siap dikirim ke AS dari Shanghai dengan maskapai China Estern Airlines.
“Kiriman pertama bantuan masker dan alat uji virus corona untuk AS sedang lepas landas dari Shanghai. Doa yang terbaik untuk teman-teman kami di Amerika,” ujar Ma dalam tweet itu.
Hanya dalam waktu satu jam setelah diunggah, kicauan yang menandai debut Ma di jagat Twitter itu menuai lebih dari 20.000 like dan di-retweet lebih dari 3.500 kali, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Senin (16/3/2020).
The first shipment of masks and coronavirus test kits to the US is taking off from Shanghai. All the best to our friends in America. ???? pic.twitter.com/LTn26gvlOl
— Jack Ma (@JackMa) March 16, 2020
Dalam kurun waktu yang sama, akun @JackMa mendapat lebih dari 10.000 pengikut. Jumlah follower akun tersebut hingga saat berita ini ditulis sudah melewati angka 80.000.
Unggahan Ma pun mendapat tanggapan dari pendiri sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey, yang memberi sambutan hangat. “Terima kasih, Jack (dan selamat datang di Twitter),” tulis Dorsey singkat.
Baca juga: Kisah Jack Ma, Orang Terkaya Kedua di China Pemilik Alibaba.com
Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu, Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation yang digawangi oleh Ma telah mengumumkan bakal mengirim sebanyak satu juta masker dan 500.000 alat uji virus corona ke AS.
“Dari pengalaman negara saya sendiri, pengujian yang cepat dan akurat, berikut perlindungan yang memadai untuk para tenaga medis profesional, adalah langkah paling efektif dalam mencegah penyebaran virus,” tulis Ma dalam sebuah peryataan.
Thank you, Jack (and welcome to Twitter) #
— jack ???????????? (@jack) March 16, 2020
Berdasarkan data dari peta interaktif John Hopkins University of Medicine, di AS kini terdapat sekitar 3.700 kasus Covid-19 dengan korban meninggal sebanyak 69 orang. Di China, angka infeksi Covid-19 mencapai kisaran 81.000 dengan 3.217 kematian.
Total kasus Covid-19 yang sudah terkonfirmasi secara global berada di kisaran 169.000 dengan jumlah kematian sebanyak 6.513 orang.
Jack Ma sendiri adalah orang terkaya di daratan Asia, berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index yang juga dikenal sebagai dermawan.
Sebelumnya, di jejaring sosial Weibo di China, Ma mengumumkan akan mendonasikan dana 100 juta yuan (Rp 213 miliar) lewat yayasannya untuk mendukung upaya riset medis dan pencegahan penyakit.
Baca juga: Bos Alibaba Dukung Waktu Kerja 12 Jam Sehari, 6 Hari Seminggu di China
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Indosat Gratiskan Panggilan Telepon ke "Call Center" Corona
- Dukung Kebijakan Kerja dari Rumah, Operator Seluler Tingkatkan "Bandwidth"
- Cegah Wabah Covid-19, XL Axiata Pakai Sistem Zonasi Karyawan
- Xiaomi Janji Tidak Naikkan Harga Meski Kena Imbas Corona
- Ruangguru Gratiskan Materi, Telkomsel Bagikan Kuota 30 GB