Huawei Tawarkan Pemasukan 100 Persen untuk Developer App Gallery
- Semenjak kemitraannya dengan Google putus karena masuk blacklist pemerintah AS pada Mei tahun lalu, Huawei mesti menyediakan berbagai aplikasi Android lewat tokonya sendiri, App Gallery, alih-alih PlayStore.
Salah satu cara Huawei menarik developer agar mau memasarkan aplikasi di App Store adalah dengan menawarkan pemasukan 100 persen untuk pengembang. Artinya, pendapatan dari aplikasi akan sepenuhnya masuk ke kantong pembuat tanpa dipotong oleh Huawei.
Baca juga: Google: Ponsel Huawei Jangan Sembarangan Pakai Gmail, YouTube, dkk
Ini berbeda dari kebijakan toko aplikasi lain yang memungut potongan. Developer di toko App Store (iOS) dan Play Store hanya berhak mendapat 70 persen dari pemasukan aplikasinya. Sementara, 30 persen sisanya diambil oleh Apple dan Google selaku pemilik lapak.
Namun, kebijakan pemasukan tanpa potongan di App Gallery hanya berlaku dalam jangka waktu dan untuk aplikasi kategori tertentu saja, yakni aplikasi di luar game untuk satu tahun pertama.
Kategori Aplikasi | Tahun Pertama | Tahun kedua | Pembagian revenue standar |
Edukasi | 0% :100% | 10% : 90% | 20%: 80% |
Game | 15% :85% | 15% : 85% | 30%: 70% |
Media and Entertainment, Tools, Communication, Books and References, Photography, Food and Drink, Travel and Navigation, Travel and Accommodation, Shopping, Business, Kids, Finance, Sports and Health, Lifestyle and Convenience, Cars, and Personalized Themes. | 0%: 100% | 15% : 85% | 30%: 70% |
Di tahun kedua, Huawei mulai memungut potongan, tapi persentasenya masih lebih kecil dibanding toko aplikasi lain, yakni 10 persen untuk jenis aplikasi edukasi dan 15 persen untuk kategori selebihnya.
Memasuki tahun ketiga dan seterusnya, potongan kembali dinaikkan, menjadi 20 persen untuk aplikasi edukasi dan 30 persen untuk aplikasi jenis lain, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSM Arena, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Google Ajukan Permohonan agar Huawei Boleh Pakai Play Store Lagi
Untuk jenis aplikasi game, Huawei memberlakukan potongan sebesar 15 persen di tahun pertama dan kedua, lalu 30 persen di tahun ketiga dan seterusnya.
Angka-angka di atas berlaku untuk pengembang aplikasi App Gallery yang berdomisili di China. Untuk developer Negeri Tirai Bambu, Huawei menerapkan potongan jauh lebih besar, mencapai 50 persen untuk aplikasi game.
Kebijakan selengkapnya untuk developer App Gallery dapat dilihat dalam situs Huawei di tautan berikut.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Sanksi Menanti Penjual Masker Mahal di Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee
- Pingsan 3 Hari, Wanita Ini Diselamatkan oleh Baterai Ponsel Android
- Bocoran Ungkap Huawei P40 Pro Punya Lima Kamera Belakang
- AMD Sebut Jadwal Rilis PS5 dan Xbox Series X Tak Terpengaruh Corona
- Kamera Oppo Find X2 Pro Jadi yang Terbaik Versi DxOMark