Virus Corona Tak Ganggu Produksi Ponsel Vivo di Indonesia

JAKARTA, - Wabah virus corona kian "menginfeksi" industri smartphone. Di China, beberapa pabrik smartphone bahkan sempat ditutup gara-gara penyakit bernama Covid-19 ini.
Terkait hal itu, Vivo Indonesia memastikan bahwa proses manufaktur ponsel Vivo di Tanah Air masih berjalan dengan normal, tanpa adanya gangguan dari wabah virus tersebut.
Hal ini diutarakan pihak Vivo di sela acara "Hands-On" Vivo V19 yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Ini Spesifikasi Vivo V19 yang Segera Meluncur di Indonesia
"Kalau dari manufaktur bisa dibilang masih aman karena pabrik untuk produksi ada di Indonesia, semua (ponsel Vivo yang resmi di Tanah Air) dibuat di sini," tutur PR Manager Vivo Indonesia, Tyas Rarasmurti kepada KompasTekno.
Melanjutkan pernyataan Tyas, Product Manager Vivo Indonesia, Ricky Bunardi juga mengonfirmasi bahwa pasokan komponen ponsel Vivo juga diklaim terpantau aman dan masih mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar.

"Belum ada masalah dari suplier. Pemenuhan supply (komponen) masih aman serta masih mampu memenuhi demand yang ada di market," imbuh Ricky.
Selain itu, Tyas juga menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah wabah virus corona menyebar di "tubuh" Vivo, baik itu di kantornya yang berada di wilayah Jakarta Selatan, maupun pabrik Vivo yang berlokasi di Cikupa, Tangerang.
Baca juga: Vivo Umumkan Apex 2020, Ponsel Berkamera Gimbal dan Tak Kasatmata
Beberapa di antaranya seperti melakukan pengecekan suhu karyawan sebelum masuk bangunan, menyediakan hand sanitizer di sejumlah penjuru kantor atau pabrik, serta masker.
Sebelumnya, wabah virus corona sendiri dilaporkan sempat mengusik bisnis Vivo. Bukan dari proses manufaktur, melainkan mengganggu jadwal pembaruan sistem antarmuka (UI) Funtouch OS 10 berbasis Android 10, untuk sejumlah ponsel Vivo di China.
Hal ini disebabkan oleh pengujian beta testing untuk Funtouch OS 10 versi "public beta" yang belum bisa dilakukan karena bahaya dari wabah Covid-19.
Walhasil, kemunculan Funtouch OS versi demikian rencananya bakal ditunda hingga akhir Maret mendatang. Meski begitu, tanggal pastinya belum disebutkan.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Dibongkar, "Harga Asli" Galaxy S20 Ultra Hanya Rp 7,5 Juta
- Wujud Ponsel Google Pixel 4a Terungkap, Bezel Tipis dan Layar Berlubang
- Video: Unboxing Oppo A31, Apa Saja Isinya?
- Ini Spesifikasi Vivo V19 yang Segera Meluncur di Indonesia
- Realme Band Resmi Hadir dengan Sensor Denyut Nadi dan Baterai 10 Hari