Bos Reddit: Jangan Pakai TikTok, Itu Parasit dan Alat Pengintai
- Popularitas TikTok makin menanjak. Penggemarnya tersebar di berbagai belahan dunia. Tapi rupanya tak semua orang suka dengan aplikasi media sosial baru asal China ini.
Steve Huffman, CEO forum online Reddit, misalnya, menyebut TikTok sebagai "parasit" dan "aplikasi mata-mata" alias spyware yang selalu memantau penggunanya dengan menandai perangkat (fingerprinting).
"(Aplikasi TikTok) Selalu menguping, teknologi fingerprinting yang mereka gunakan sangat menakutkan. Saya tak mau memasang aplikasi macam demikian di ponsel saya," ujar Huffman dalam konferensi venture capital Social 2030, pekan lalu.
Baca juga: Seleb TikTok Bisa Kantongi Miliaran Rupiah Sekali Posting
"Saya selalu bilang ke orang-orang, 'Jangan pasang spyware itu (aplikasi TikTok) di ponsel Anda'," lanjut Huffman, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Minggu (1/3/2020).
Mendengar tudingan keras Huffman, TikTok pun tak tinggal diam. Seorang juru bicara TikTok menyampaikan bantahannya. "Ini adalah tudingan tak berdasar yang diutarakan tanpa bukti apapun," ujarnya berkelit.
"Fingerprinting" seperti yang dimaksud Huffman adalah pelacakan berbasis audio dan browser untuk mengetahui pengguna mana saja yang menonton dan membagikan sebuah video, baik lewat aplikasi TikTok maupun situs web.
Baca juga: Bagaimana TikTok Menghasilkan Uang?
Byte Dance selaku pemilik TikTok mengatakan bahwa fingerprinting bertujuan mendeteksi program jahat yang menyelinap di browser. Namun, seorang peneliti keamanan menemukan situs TikTok masih bisa berjalan lancar meskipun script pelacakan dimatikan.
Selain Reddit, raksasa media sosial AS, Facebook, ikut menyuarakan kekhawatirannya soal TikTok lewat COO Sheryl Sandberg yang menyoroti negara asalnya (China).
"Kalau orang-orang concern soal data, saya pikir ada banyak hal yang mesti dikhawatirkan," kata Sandberg.
Baca juga: TikTok dan Upaya Lepas dari Cap Buatan China
Perlu ditambahkan bahwa Facebook pun memiliki masalahnya sendiri terkait data dan privasi, seperti dalam skandal Cambridge Analytica tahun 2018 yang membocorkan data pribadi milik puluhan juta pengguna Facebook.
Terkini Lainnya
- Fungsi Rumus POWER di Microsoft Excel dan Cara Menggunakannya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Vivo Umumkan Apex 2020, Ponsel Berkamera "Gimbal" dan Tak Kasatmata
- Acara Terbesar Facebook Harusnya Mei, Dibatalkan Februari karena Covid-19
- Microsoft Ingin Bangun Data Center, Jokowi Janjikan Regulasi Kelar Seminggu
- Kisah Hengki Jualan Ayam Penyet Pakai Aplikasi Online, Pendapatan Naik 50 Persen
- Telkomsel Tercepat dan Smartfren Terluas Versi OpenSignal