Motivasi Pakai Aplikasi "Online Dating", dari Cari Teman Hidup hingga Iseng

- Tak bisa dipungkiri, teknologi semakin membuat hidup menjadi lebih mudah, begitu juga di ranah percintaan.
Maraknya platform kencan daring, atau bahasa kerennya online dating, agaknya membuat sejumlah pihak terbantu untuk mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis.
KompasTekno telah bertanya kepada beberapa orang yang sedang atau sudah menggunakan aplikasi online dating, baik laki-laki maupun perempuan.
Sebagian besar pengguna ini, memanfaatkan lebih dari satu aplikasi online dating. Ada pun aplikasi yang digunakan terbilang cukup populer, sebut saja Tinder, Tantan, Date in Asia, dan lain sebagainya.
Menariknya, ada beberapa alasan yang menjadi latar belakang mengapa mereka memilih untuk menggunakan aplikasi semacam itu. Apa saja?
Ingin cari teman chatting hingga pacar
Motivasi pertama untuk menggunakan aplikasi kencan online pastinya berasal dari tujuan platform itu sendiri, yakni untuk mencari teman lawan jenis, seperti apa yang diungkapkan Adit dan Anggie.
"Kalau saya pribadi memakai aplikasi online dating, seperti Tinder, memang untuk cari teman di dunia nyata. Kalau buat serius (pacaran) agak ragu," ujar Adit yang kesehariannya menyelami hiruk pikuk kota Jakarta.
Sementara untuk Anggie, wanita yang kini "pensiun" dari online dating ini mengaku bermain aplikasi macam itu untuk mencari pacar "bule".
Aplikasi yang ia gunakan adalah Date in Asia, sebuah platform yang menurutnya kerap digunakan oleh orang asing untuk mencari jodoh yang tinggal di kawasan Asia.
Benar saja, ia akhirnya sukses mendapatkan pasangan hidup asal Rusia yang sekarang sudah menjadi suaminya.
"Tadinya mau cari teman atau pacar, eh malahan nikah," tutur wanita asal Bekasi berumur 30-an tahun ini.
Baca juga: Kisah Dodi Bertemu Jodoh di Internet, Berawal dari Pesan ICQ dari Singapura
Eksperimen dan iseng
Selain digunakan untuk mencari teman dan jodoh, platform online dating juga dipakai untuk ajang eksperimen dan iseng semata.

Terkini Lainnya
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- Perusahaan Ponsel Essential Besutan "Bapak Android" Akhirnya Tutup
- MWC 2020 Batal, Bagaimana Nasib Oppo Find X2 dan Realme X50 Pro 5G?
- 17 Februari, Pemerintah Uji Coba Blokir Ponsel BM via IMEI
- Xiaomi Resmi Umumkan Mi 10 dan Mi 10 Pro, Ini Harganya
- Sejarah Medium Pencarian Jodoh, dari Iklan Cetak hingga Tinder