Konsep Ponsel Lipat Apple Tidak Pakai Layar yang Bisa Ditekuk
- Bekas kerutan di layar (crease) yang muncul akibat sering dilipat dan dibentangkan memang masih menjadi masalah lumrah untuk perangkat seperti smartphone lipat. Namun, Apple kini punya solusi untuk mengatasi masalah yang menjengkelkan itu.
Hal tersebut dituangkan di dalam sebuah dokumen paten milik Apple bertajuk "Electronic devices with flexible displays and hinges" yang tersiar di dunia maya belakangan ini.
Dokumen paten itu sebenarnya sudah diajukan oleh Apple ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) sejak 9 Agustus 2016 lalu, namun baru dirilis USPTO 4 Februari lalu.
Dalam dokumen paten tersebut, Apple menyertakan sebuah konsep ponsel lipat unik yang layarnya tidak akan mengerut jika dilipat berkali-kali. Bagaimana bisa?
Ponsel lipat yang dijelaskan di dalam paten ini mengusung dua layar yang terpisah, bukan satu layar besar yang bisa dilipat, seperti Samsung Galaxy Fold, Huawei Mate X, atau Motorola Razr (2019).
Baca juga: Membandingkan Ponsel Lipat Galaxy Fold dan Huawei Mate X
Ketika dibentangkan, kedua panel ini bisa tersambung berkat sebuah komponen penutup (flaps) yang diposisikan di antara kedua layar tadi sehingga tampil menyatu secara keseluruhan.
Nah, ketika perangkat tersebut dilipat, komponen flaps ini akan ditarik ke bawah dan mengisi ruang di dalam engsel (tidak ikut dilipat).
Dengan kata lain, kedua layar di ponsel ini bisa dibilang hanya akan ditumpuk saja saat posisi tertutup dan diklaim tidak akan menghasilkan kerutan lantaran secara teori layar memang tidak tertekuk.
Kendati demikian, belum bisa dipastikan apakah ponsel lipat anti-kerutan ini bakal diwujudkan dalam sebuah produk nyata atau tidak.
Baca juga: Ponsel Lipat Rancangan Intel Bisa Berubah Jadi Tablet
Apple sendiri cukup rajin membuat konsep ponsel lipat yang dituangkan di dalam beragam paten, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Ubergizmo, Kamis (6/2/2020).
Sebelumnya, Apple telah memiliki sejumlah rancangan konsep ponsel lipat, mulai dari desain layar iPhone yang fleksibel, hingga konsep perangkat clamshell mirip Motorola Razr (2019) namun dengan dimensi yang lebih lebar.
Lantas, kapan perusahaan asal Cupertino, AS, ini berani untuk memamerkan desain asli ponsel lipatnya? Sayangnya belum ada jawaban pasti. Kita tunggu saja perkembangannya.
Terkini Lainnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Skor IQ AI Buatan Induk ChatGPT Capai 120, IQ Rata-rata Manusia 100
- Di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Pecahkan Rekor "IRL Streaming"
- YouTube Shopping Hadir di Indonesia, Kreator Bisa Pajang Barang Dagangan
- Jepang Siapkan Superkomputer Terkuat di Dunia
- Arti Istilah “Ang Ang Ang” yang Lagi Ramai di TikTok
- Youtuber IShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang
- Cara Mengatasi Airdrop Menunggu Terus Menerus dan Tidak Bisa Menerima Data di iPhone
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?