cpu-data.info

Sempat Menghilang, Game Horor Silent Hill Akan Kembali dalam 2 Versi?

Ilustrasi Silent Hill
Lihat Foto

- Kabar kemunculan game Silent Hill kembali terdengar setelah beberapa tahun terakhir seolah hilang diterpa angin.

Silent Hill merupakan game survival horror yang tengah dikembangkan oleh studio game Konami beberapa tahun lalu. Meski begitu, nasib game ini kandas ditengah jalan semenjak penciptanya, Hideo Kojima, meninggalkan Konami pada Desember 2015 lalu.

Baca juga: Dua Game Horor Indonesia Siap Meluncur di Steam

Belakangan beredar kabar bahwa Silent Hill akan hadir lagi. Akun pengguna Twitter @AestheticGamer1 mengatakan dalam kicauannya bahwa game Silent Hill bakal kembali digarap dan akan muncul dalam dua versi, yakni versi soft-reboot dan versi episode.

"Konami telah menghubungi berbagai developer untuk mengajukan ide untuk dua game Silent Hill, yakni game soft-reboot dan game Silent Hill lain dengan genre episode layaknya game besutan TellTale dan game Until Dawn," ungkap @AestheticGamer1.

"Selebihnya, saya tidak tahu apa-apa lebih dari itu, namun saya sungguh berharap Konami dapat memberikan anggaran yang sesuai dan menemukan pengembang yang tepat agar kedua game Silent Hill ini berhasil diluncurkan," lanjut dia.

Berdasarkan keterangan @AestheticGamer1, seperti yang KompasTekno rangkum dari Ubergizmo pada Selasa, (28/1/2020), nantinya Silent Hill akan muncul pada 2020. Meski begitu, hal ini masih sebatas rumor belaka.

"Itu hanyalah dugaan, tapi saya mengatakan terdapat kemungkinan besar satu atau dua judul tersebut akan terungkap tahun nanti, kita lihat saja nanti", lanjutnya.

Baca juga: Esports di Indonesia Lebih Banyak Lombakan Game Mobile daripada PC, Mengapa?

Seakan memperkuat kabar ini, dalam akun Twitter pribadinya, Masahiro Ito yang merupakan seniman veteran Silent Hill mengatakan bahwa dirinya saat ini tengah terlibat dalam proyek baru.

Ito mengatakan bahwa dirinya tengah menjadi tim inti dalam suatu game yang sedang dikembangkan. Selebihnya, saat ini seniman veteran itu mengaku belum dapat mengungkapkan lebih banyak informasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat