Ilham Bintang Ceritakan Bagaimana Kartu SIM-nya Ditukar hingga Rekening Dibobol
JAKARTA, - Kartu SIM Indosat Ooredoo milik wartawan senior Ilham Bintang dicuri oleh orang tak dikenal.
Tidak hanya mencuri kartu SIM, pelaku juga memanfaatkan kartu SIM tersebut untuk mengakses rekening bank milik Ilham, dan mentrasfernya ke hampir 100 rekening hanya dalam waktu sekitar tiga jam saja.
Kepada KompasTekno, Ilham membeberkan rincian koronologisnya.
Pada Sabtu, (4/1/2020), Ilham yang saat itu sedang berada di Sydney, Australia dan akan bertolak ke Melbourne, mendapati sinyal kartu Indosatnya berstatus "SOS" yang artinya kartu tidak dapat digunakan.
Padahal, dua hari sebelum berangkat ke Australia, ia telah membeli paket roaming yang seharusnya, kartu Indosatnya masih berfungsi di sana. Pada mulanya, ia tidak berpikir ini adalah masalah serius, dan membeli kartu lokal untuk urusan komunikasi selama di Australia.
Baca juga: SIM Card Ilham Bintang Dicuri dan Rekening Dibobol, Ini Respons Indosat
Namun, ia teringat, bahwa kartu SIM Indosatnya terhubung dengan sejumlah mobile banking dan internet banking, termasuk bank asal Australia, Commonwealth. Bank tersebut biasa ia gunakan untuk keperluan kuliah putrinya yang sedang menempuh pendidikan master di Australia.
Ia pun mencoba membuka aplikasi mobile banking Bank Commonwealth menggunakan jaringan WiFi. Namun proses log in tersebut gagal meski telah coba berulang kali.
"Muncul di layar berulang-ulang, itu enggak berhasil karena disebut password salah, aneh," kata Ilham, saat bertandang ke kantor Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).
Pada Senin (6/1/2020), Ilham mencoba lagi mengakses aplikasi mobile banking Commonwealth namun hasilnya nihil. Akhirnya, ia pergi ke ATM Commonwealth untuk penarikan tunai.
Baca juga: Cegah Jual Beli Data Pribadi, BRTI Perketat Registrasi SIM Prabayar
Bukannya uang tunai, justru yang keluar adalah pemberitahuan saldo tidak mencukupi yang muncul di layar ATM. Ia pun tidak bisa melakukan penarikan sekalipun dalam jumlah terkecil.
Ilham yang sudah mulai curiga, segera menghubungi agen Commonwealth di Jakarta yang selama ini mengurus rekeningnya via telepon WhatsApp.
"Sepengetahuan saya, kalau kirim uang dari Commonwealth Bank ke tempat lain itu tutup pada Sabtu-Minggu, jadi asumsi saya mereka (transaksi uangnya) baru bergerak saat jam kantor (Senin pagi)," jelasnya.
Ia meminta agar rekeningnya segera ditutup. Pemblokiran rekening ternyata tidak semudah mentransfer uang dalam jumlah besar, seperti yang kadung menimpanya.
Ia harus melalui serangkaian prosedur, mulai dari wawancara hingga mengirim beberapa dokumen untuk memastikan bahwa dia tinggal di Australia. Bahkan, ia juga melapor ke pihak kepolisian setempat.
Singkat cerita, akhirnya Ilham mendapatkan pemberitahuan data transaksi melalui nomor rekeningnya. Setidaknya, menurut Ilham ada 98 transaksi tercatat.
Baca juga: Awas, Penipuan Lewat Call Forwarding untuk Retas Akun Ojek Online
Terkini Lainnya
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti