cpu-data.info

Alphabet Kini Bernilai Rp 13.650 Triliun

Ilustrasi: logo Google pada bagian depan kantor Google di kawasan Mountain View, California, Amerika Serikat.
Lihat Foto

- Induk perusahaan Google, Alphabet, berhasil mencatatkan capaian baru. Perusahaan ini mencapai nilai kapitalisasi pasar sebesar 1 triliun dollar AS atau sekitar Rp 13.650 triliun.

Angka ini dicapai setelah nilai saham Alphabet melonjak hampir 17 persen dalam tiga bulan terakhir. Kapitalisasi pasar adalah nilai sebuah perusahaan dihitung berdasarkan harga saham per lembar dari perusahaan tersebut.

Dengan angka ini, Alphabet bergabung dengan tiga perusahaan lainnya yang sudah lebih dulu menyandang predikat tersebut. Berada di posisi pertama adalah Apple, diikuti oleh Microsoft, kemudian Amazon, dan kini Alphabet.

Firma keuangan Goldman Sachs, mengatakan bahwa saham Alphabet kerap ditemukan dalam kepemilikan berupa reksadana dan hudge fund.

Hudge fund sendiriadalah sebuah dana yang dikumpulkan dari berbagai nasabah yang biasanya berasal dari lapisan atas dan dikelola secara privat.

Meski harga saham kerap fluktuatif, banyak investor yang mengaku sulit untuk melepas saham Alphabet ini.

Baca juga: Google Didenda Rp 2,3 Triliun

Kenaikan harga saham Alphabet ini juga membuat para investor membukukan keuntungan besar di tahun 2019.

Performa Alphabet di bursa saham ini juga tak lepas dari kepemimpinan Sundar Pichai sebagai CEO Google yang juga kini merangkap sebagai CEO Alphabet sejak Desember 2019 lalu.

Dikutip KompasTekno dari Reuters, Senin (20/1/2020), Alphabet sendiri dijadwalkan akan merilis laporan keuangan selama tahun 2019 pada 3 Februari mendatang.

Baca juga: Mengenal Sundar Pichai, Orang Nomor Satu di Google dan Alphabet

Dalam laporan terakhir, perusahaan ini berhasil mencetak laba sekitar 1,7 miliar dolar (Rp 23 triliun) pada kuartal ketiga. Angka ini bahkan melebihi perkiraan dari para analis keuangan.

Atas pencapaian inilah Sundar Pichai dianggap sukses dalam mencetak keuntungan dan dinilai cukup berhasil dalam menggantikan Larry Page yang mundur dari peran manajerial pada akhir 2019 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat