Kominfo Terima Lebih dari 244.000 Aduan Konten Pornografi di 2019
- Sepanjang tahun 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat ada sekitar 431.065 konten bermuatan negatif yang dilaporkan ke kanal aduan konten Kominfo, baik lewat portal, e-mail, maupun jejaring sosial Twitter.
Dari angka tersebut, lebih dari 50 persen ternyata merupakan konten yang bermuatan pornografi.
"Kategori terbanyak yang diadukan oleh masyarakat adalah konten terkait pornografi dengan total 244.738 konten," ujar Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu di keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (9/1/2020).
Baca juga: Kominfo Bantah Punya Akun di Situs Porno
Di bawahnya, ada konten bermuatan fitnah sebanyak 57.984 aduan, serta aduan terkait konten yang meresahkan masyarakat sebanyak 53.455.
Laporan lainnya yang mendominasi aduan masyarakat di tahun 2019 adalah konten terkait perjudian sebanyak 19.970, konten penipuan sebanyak 18.845, dan konten hoaks sebanyak 15.361.
Meski tidak terlampau banyak, konten bermuatan SARA, terorisme/radikalisme, pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (HAKI), dan kekerasan pada anak t masih mewarnai aduan masyarakat soal konten negatif di dunia maya tahun lalu.
Cara melaporkan konten negatif
Terkait angka aduan yang mencapai ratusan ribu ini, pihak Kominfo menghimbau masyarakat untuk menghindari penyebaran konten yang melanggar ketentuan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Baca juga: Percuma Buka Situs Porno Pakai Mode Incognito
Jika menemukan ada konten negatif yang tak pantas beredar di internet, masyarakat bisa melaporkannya melalui portal aduankonten.id, e-mail aduankonten@kominfo.go.id, atau akun Twitter @aduankonten.
Setelah diaporkan, aduan bakal diverifikasi oleh Tim Aduan Konten untuk menguji apakah konten tersebut menyalahi aturan perundangan sesuai UU ITE.
Selain menerima aduan masyarakat, Kominfo juga secara aktif terus melakukan patroli siber untuk melakukan pengaisan, verifikasi, dan validasi terhadap seluruh konten internet yang beredar di ruang maya Indonesia menggunakan mesin yang dijuluki AIS.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia