Dianggap "Spam", Situs BMKG Dilaporkan Tak Bisa Dibuka Via Twitter

- Situs web Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dilaporkan tidak bisa diakses secara langsung melalui jejaring sosial Twitter. Situs yang beralamatkan bmkg.go.id yang ditautkan di profil akun resmi @infoBMKG tidak dapat dibuka.
Ketika mengklik tautan tersebut, pengguna akan diarahkan menuju laman Twitter yang menerangkan bahwa tautan tersebut kemungkinan tidak aman.
Dengan demikian, akun Twitter @infoBMKG pun mengalami kesulitan dalam menyebarkan informasi terkait cuaca terkini melalui tautan langsung ke halaman BMKG.
"Tautan yang coba Anda akses telah diidentifikasi oleh Twitter atau pihak ketiga kami sebagai tautan yang berpotensi berbahaya atau berhubungan dengan pelanggaran ketentuan layanan Twitter," begitu tulis laman Twitter setelah mencoba akses ke situs BMKG melalui Twitter.
Lebih lanjut, informasi itu menjelaskan bahwa tautan tersebut berpotensi mencuri data dan informasi pribadi, memasang program software berbahaya diam-diam ke perangkat pengguna, dan mengumpulkan informasi pribadi untuk tujuan spam.
Baca juga: Pantau dan Laporkan Banjir di Jakarta lewat Situs PetaBencana
Saat dicek melalui situs sitecheck.securi.net, situs bmkg.go.id kemungkinan mengalami "missing intermediate certificate" yang menyebabkan situs dianggap sebagai spam dan tidak aman diakses. Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana mengonfrimasi masalah ini.

"Twitter menganggap BMKG adalah spam, karena kemarin mengirimkan tautan ke web resmi BMKG saat peringatan dini cuaca yang terlalu sering ke Twitter, jelas Akhmad ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (2/1/2020).
Ia mengatakan, bagi warganet yang ingin memantau perkiraan cuaca dari BMKG, bisa mengakses secara manual. Situs BMKG masih bisa dibuka dengan memasukan alamat situs langsung di address bar melalui browser.
Hanya saja, ketika dicoba membuka situs melalui Chrome, alamat web tersebut terdeteksi tidak aman.
Baca juga: Google Tandai Banjir di Jakarta sebagai Kejadian Darurat
Saat ini, BMKG masih melakukan koordinasi dengan Twitter Indonesia untuk melakukan pemulihan.
KompasTekno pun telah menghubungi Twitter Indonesia. Sayangnya, belum ada konfirmasi resmi terkait masalah ini.
Sejumlah warganet mengeluhkan masalah tersebut. Sebab, beberapa wilayah di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek), masih terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa sore (31/12/2019) lalu dan mereka masih membutuhkan informasi yang berasal dari BMKG.
Banyak orang yang memantau perkiraan cuaca di area Jadetabek melalui situs BMKG untuk mengantisipasi adanya hujan deras.
Informasi terakhir, BMKG memprediksi kemungkinan hujan deras yang akan mengguyur seluruh wilayah DKI Jakarta mulai Kamis (2/1/2020) siang.
Terkini Lainnya
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat