Telkomsel Masih Jadi yang Terkencang, Smartfren Unggul di Ketersediaan 4G
- Di akhir 2019, perusahaan mobile analitik, OpenSignal kembali merilis laporan performa jaringan seluler di Indonesia. Secara keseluruhan, OpenSignal mencatat ketersediaan jaringan 4G di Indonesia semakin membaik dibanding pertengahan tahun.
Hasil laporan ini tidak banyak berubah dibanding laporan yang dirilis pada Juli lalu. Telkomsel masih unggul di berbagai penilaian riset OpenSignal.
Perusahaan pelat merah itu masih unggul di kecepatan upload dengan kecepatan 5,4 Mbps, atau naik 46 persen. Sementara kecepatan download rata-rata Telkomsel adalah 12 Mbps atau naik 23 persen.
Kenaikan kecepatan upload Telkomsel diklaim paling besar dalam metrik OpenSignal, namun tidak demikian untuk kecepatan download.
Baca juga: Internet Seluler Indonesia Paling Lambat di Asia Tenggara
Meski masih yang terdepan, peningkatan kecepatan download Telkomsel tidak lebih tinggi dibanding Indosat Ooredoo, yang naik 37 persen, dengan kecepatan 6,6 Mbps, dan Hutchison Tri yang naik 26 persen dengan kecepatan 6,5 Mbps.
Sementara kecepatan download XL Axiata adalah sebesar 8,7 Mbps.
Di kategori pengalaman video, Telkomsel masih masuk dalam peringat "baik" dengan kenaikan 4,5 poin ke angka 58,8. Kenaikan performa pengalaman video juga dialami Indosat dengan peningkatan 7 poin ke peringkat "sedang" ke angka 41,7.
Sisanya, disebut OpenSignal masih mendapat peringkat "buruk" untuk pengalaman video seluler.
Telkomsel juga mencatatakan skor terbaik di kategori baru yakni Pengalaman Aplikasi Suara di Indonesia. Skor yang diraih adalah 77,3 dari maksimal skor 100.
Artinya, pelanggan Telkomsel pada umumnya disebut tidak mendapatkan halangan berarti saat melakukan panggilan telepon.
Misalnya gangguan suara lain, bunyi klik, atau volume penerimaan suara yang kecil, sehingga membuat mereka harus mengulang-ulang pembacaraan agar lebih jelas ke telinga penerima.
Namun, operator lain disebut mendapatkan skor yang buruk dalam kategori ini.
Sementara itu, Smartfren masih unggul untuk ketersediaan jaringan 4G dengan skor 96,4 persen, sebagaimana dirangkum dari keterangan resmi OpenSignal yang diterima KompasTekno, Selasa (17/12/2019).
Baca juga: Kecepatan WiFi Mulai Kalah dari Seluler
Hal ini tidak cukup mengejutkan, lantaran Smartfren hanya fokus mengalokasikan bandwidth di jaringan 4G saja.
Sedangkan jaringan 3G sudah dimatikan sejak tahun 2017 lalu. Peningkatan ketersediaan jaringan 4G juga diikuti operator seluler lain, dan membuat ketersediaan 4G di Indonesia tumbuh positif ke angka 86 persen.
Laporan lengkap Open Signal bisa dilihat di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari