Trafik Data Melonjak, Pendapatan Indosat Terdongkrak

- Operator seluler Indosat Ooredoo mencatatkan kinerja positif pada kuartal ketiga (Q3) 2019 ini. Selama 9 bulan terakhir Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp 15,1 triliun.
Menurut pihak Indosat, angka ini meningkat sebesar 14,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018 lalu. Pertumbuhan ini dipicu oleh trafik data yang melonjak hingga 71,7 persen.
CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al Neama, Indosat saat ini memang tengah berupaya memperluas jaringan 4G miliknya.
Baca juga: Kartu Perdana Indosat Ooredoo Kini Bisa Dibeli Online
Melalui keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (9/11/2019), Indosat telah mengoperasikan lebih dari 29.000 BTS 4G dengan cakupan populasi 83,5 persen.
"Laporan Kinerja Perusahaan yang kami sampaikan hari ini menunjukkan bahwa kami secara konsisten melaksanakan rencana tiga tahun perusahaan dalam memperluas jaringan 4G dan meningkatkan pengalaman pelanggan," kata Ahmad.
"Indosat Ooredoo juga terus berupaya membangun pertumbuhan basis pelanggan melalui peningkatan pengalaman jaringan," lanjutnya.
Selama 9 bulan terakhir, Indosat sendiri mencatatkan pendapatan sebesar Rp 18,9 triliun. Angka ini tumbuh 12,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Ini Rencana Indosat untuk Dana Rp 6,39 Triliun Hasil Jual Menara BTS
Dengan angka ini, Indosat juga membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 40,7 persen atau sebesar Rp 7,2 triliun. Margin EBITDA ini tercatat sebesar 38,4 persen. Adapula total belanja modal Indosat sebesar Rp 8,6 triliun selama 9 bulan belakangan.
Tidak hanya itu, Indosat juga mengklaim bahwa rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) sejak Januari 2019 tercatat sebesar Rp 27.800 atau naik sebesar Rp 11.000 dibandingkan tahun 2018.
Sementara itu layanan panggilan suara atau telepon Indosat kini menurun menjadi 33,7 menit per pelanggan atau turun 3,5 persen dari tahun 2018 lalu. Menurut Indosat hal tersebut memang tren yang terjadi di industri telekomunikasi.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e