Ultimaker Rilis Dua Printer 3D Terbaru di Indonesia

JAKARTA, - Vendor desktop 3D printing asal Belanda, Ultimaker melalui PT Sentral Mitra Informatika Tbk (Sentral), memboyong dua produk 3D printer terbaru ke Indonesia, Ultimaker S5 dan Ultimaker S3.
Benjamin Tan, selaku Vice President of Asia Pacific Ultimaker mengatakan bahwa produk 3D printer yang baru diluncurkan di Tanah Air ini hadir untuk menyongsong Industri 4.0, serta memenuhi kebutuhan para pelaku industri dan pengadopsi 3D printer pemula di Indonesia.
"Ultimaker S5 memungkinkan perusahaan besar menciptakan lebih banyak model aplikasi, dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi," ujar Tan dalam acara peluncuran yang digelar di kawasan SCBD Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Baca juga: Canon Inspic, Kamera Sekaligus Printer Foto Meluncur di Indonesia
"Ultimaker S3 dirancang untuk perusahaan pemula yang ingin memiliki printer 3D dengan pengaplikasian yang mudah," tambah Tan. Sementara itu, Ultimaker S5 mengunggulkan aspek daya tahan. Tan mengklaim printer ini bisa beroperasi 26 hari berturut-turut tanpa henti.
Untuk mencetak objek 3D, Ultimaker S5 mampu menampung hingga enam filamen (bisa dibilang "tinta" untuk printer 3D) dengan material beragam, mulai dari padat (fiber, baja, kaca, dan sebagainya) hingga fleksibel.
Ultimaker S3 hanya bisa menampung dua filamen dan belum bisa memproses material berbahan super padat seperti "kakaknya".
Selain kapasitas dan filamen, dimensi kedua printer juga berbeda. Ultimaker S3 ukurannya lebih kecil dibandingkan S5, sehingga volume benda yang bisa dicetak pun lebih kecil.
Baca juga: Canon Resmikan Empat Printer Hemat Tinta untuk Usaha Kecil di Indonesia
Kedua 3D printer ini sama-sama memiliki layar sentuh mungil di bagian depannya yang bisa dimanfaatkan untuk pengoperasian printer dah menampilkan durasi berikut status pencetakan.
Soal harga, 3D printer Ultimaker S5 dijual dengan bundling bersama komponen Air Manager (pembuangan udara) serta Material Station (penampung filamen) dan sudah bisa dibeli melalui Sentral dengan harga Rp 175.000.000.
Sementara, Ultimaker S3 dibanderol dengan harga Rp 81.000.000. Adapun beragam bahan filamen bisa didapatkan secara terpisah di marketplace yang bisa diakses melalui software 3D printer itu sendiri, Ultimaker Cura.
Terkini Lainnya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya