Pabrik Tutup, Samsung Bagi-bagi Galaxy S10 Plus Gratis untuk Karyawan

- Awal Oktober ini, Samsung harus menutup pabrik ponsel terakhirnya China, tepatnya di kota Huizhou, Guangdong.
Penutupan pabrik tersebut tentu berdampak pada para pegawai di sana. Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi yang telah diberikan, Samsung membagi-bagikan ponsel Galaxy S10+ secara cuma-cuma untuk para karyawan pabrik.
Galaxy S10+ diberikan kepada mereka yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun di pabrik itu. Sementara, pegawai yang masa kerjanya kurang dari 10 tahun mendapat hadiah perpisahan berupa smartphone Galaxy A80.
Baca juga: Persaingan Keras, Pabrik Ponsel Terakhir Samsung di China pun Tutup
Tak hanya smartphone, dalam rangka kompensasi tersebut, Samsung juga memberikan sebuah jam tangan dan sejumlah uang pada pegawai yang terkena dampak penutupan pabrik.
Hal ini diketahui dari sebuah posting di Twitter. Seorang pengguna media sosial di China yang merupakan keluarga salah seorang pegawai pabrik itu memberikan apresiasi atas pemberian Samsung.
"Samsung menutup pabriknya di Huizhou. Saudara perempuan saya telah bekerja lebih dari 10 tahun di sana, pensiun dan menerima kompensasi. Serta sebuah perangkat Galaxy S10+ dan jam tangan," tulis pengguna Twitter tersebut.
Dirangkym KompasTekno dari Gizmochina, Selasa (8/10/2019), pabrik yang berloksai di Huizhou ini diketahui berdiri sejak 1992 dan mulai beroperasi pada tahun berikutnya.
Pabrik ini menyusul nasib pabrik Samsung di Tianjin yang lebih dulu ditutup. Vendor asal Korea Selatan itu dilaporkan tak sanggup bersaing dengan kompetitor lokal China soal upah buruh. Ditambah lagi ekonomi China sekarang juga melamban.
Media lokal Korea Selatan menyebut pabrik Samsung di Huizhou menampung 6.000 pekerja dan memproduksi sekitar 63 juta unit ponsel pada tahun 2017.
Baca juga: Imbas Blacklist, Pabrik Hardware Google Hengkang dari China
Kontribusinya terbilang signifikan terhadap total 394 juta unit ponsel Samsung yang diproduksi secara global pada tahun tersebut.
Sebelum menutup pabrik terakhirnya di Huizhou, Samsung sendiri memang sudah semakin tenggelam di China akibat persaingan keras di sana.
Pangsanya di pasaran ponsel pintar Negeri Panda bahkan tidak sampai satu persen pada kuartal II-2019, menurut firma riset Strategy Analytics.
Firma riset itu menyebut market share Samsung di China dalam periode tersebut hanya 0,7 persen dengan volume penjualan 700.000 unit smartphone.
Terkini Lainnya
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Harga iPhone XR Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- HP Android yang Dikunci 3 Hari Terus-menerus Akan Restart Sendiri
- Tanggal "Legal Day One" Efektif Hari Ini, Operator Seluler XLSmart Beroperasi
- SSD Samsung 9100 Pro dan Pro Heatsink Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 3 Jutaan
- 7 Hal yang Perlu Diketahui soal Aktivasi MFA ASN
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp