XL Uji Coba Komunikasi Hologram lewat Jaringan 5G
JAKARTA, - Operator seluler XL Axiata kembali melakukan pengujian jaringan generasi kelima (5G). Dalam uji jaringan kali ini, XL menitikberatkan pada pengujian angka latency untuk memerlihatkan bagaimana potensi jaringan 5G di masa depan.
Pengujian dilakukan di kantor XL Axiata yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Ini merupakan kali ketiga XL melakukan uji coba jaringan 5G di wilayah Jakarta.
Dalam pengujian kali ini, XL mencoba melakukan komunikasi virtual melalui hologram yang terhubung menggunakan jaringan 5G. Hologram seperti di film fiksi ilmiah tersebut merupakan refleksi dari Yessie D. Yosetya, Chief Technology Officer XL Axiata.
Baca juga: Xl Uji Coba Internet 5G di Kota Tua, Seberapa Kencang?
Menurut Yessie, pengujian menggunakan hologram ini tidak akan terjadi tanpa kemampuan jaringan dan bandwidth yang besar. Jika sekadar menggunakan WiFi atau jaringan 4G, panggilan hologram tidak akan mungkin dilakukan.
"Pengujian ini disebut versi 2, yang fokus ke latency. Kami uji coba pakai hologram, karena hologram memakan data yang jauh lebih besar," kata Yessie dalam pemaparannya.
Ia menambahkan, dalam uji coba kali ini XL menggunakan pita frekuensi 28 GHz (Millimeter Wave) dengan lebar 100 MHz. Angka tersebut terbilang cukup lebar sehingga dapat menghantarkan komunikasi berbasis hologram ini.
Dalam pengujian ini XL didukung oleh Ericsson Indonesia dalam penyediaan infrastruktur serta alat-alat yang dibutuhkan.
Baca juga: Ericsson: Jaringan 5G Bisa Bikin Operator Hemat 10 Kali Lipat
Yessie pun mengatakan, sampai saat ini XL masih terus membangun jaringan serat optik dan menargetkan akan rampung 50 persen dari total keseluruhan hingga akhir tahun 2019 ini.
"Selama tiga tahun kami lakukan fiberisasi dengan masif dan target 2020 mendatang akan mencapai 70 persen site kami akan terfiberisasi. Akhir tahun ini kami bisa selesaikan 50 persen," lanjut Yessie.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengatakan bahwa teknologi hologram ini akan menjadi potensi bisnis yang besar di masa mendatang.
"Bisa jadi killer app di 2024 nanti. Ini baru satu, banyak yang bisa pakai 5G misalnya bidang kesehatan," katanya.
Terkini Lainnya
- Apple Mac Mini dengan Chip M4 dan M4 Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Inovasi Baru Hybrid VOX Hadirkan Format Iklan AI yang Relevan dan Efektif
- HP Realme Note 60x Resmi di Indonesia, HP Tangguh Harga Rp 1 Jutaan
- Xiaomi Vendor Smartphone Paling Tumbuh pada 2024
- Ponsel Lipat ZTE Nubia Flip 2 Meluncur dengan Cover Screen Jumbo
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- Baterai Oppo Reno 13 5G Diklaim Tahan Main Mobile Legends 8 Jam Non-stop
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Ramai-ramai Belajar Mandarin di Duolingo
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Wanita Perancis Kena Tipu Brad Pitt AI, Rp 13 Miliar Melayang
- Wujud Konsol Genggam Nintendo Switch 2 Akhirnya Diungkap, Bawa Layar Lebih Besar
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek Smartphone
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa