Studi Ungkap Jenis Video yang Paling Laris Ditonton di YouTube

- Pew Research Centermeriset 30.000 kanal populer berbahasa Inggris di YouTube sejak akhir 2018. Dari sini ditemukan bahwa ternyata ada jenis konten yang paling banyak mendulang penonton.
Kriteria kanal populer yang dimaksud adalah memiliki jumlah subscrieber (pelanggan) lebih dari 250.000. Mereka menganalisa video-video yang diproduksi oleh kanal-kanal populer tersebut pada minggu awal bulan Januari 2019.
Namun, Pew Research Center mempersempit ruang penelitian dengan fokus pada video berbahasa Inggris saja. Hasilnya, ternyata ditemukan bahwa video yang menargetkan anak-anak mendapat lebih banyak penonton ketimbang yang bukan.
Baca juga: Bocah Tujuh Tahun Raup Rp 314 Miliar dari YouTube
Bahkan, menurut Pew Research Centre, video yang dibintangi oleh anak-anak usia di bawah 13 tahun bisa tiga kali lebih banyak ditonton dibanding video lain.
"Video yang ditargetkan untuk penonton muda dan dibintangi anak-anak di bawah 13 tahun lebih populer dibanding konten video jenis apapun yang teridentifikasi di analisis ini yang diukur berdasarkan jumlah penonton," tulis Pew Research Center dalam laporannya.
Gaming juga laris
Selain video yang menampilkan anak-anak, seperti dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (26/7/2019), video bertema gaming juga laris di YouTube.
Video gaming meraup rata-rata 120.000 penonton, mengungguli hampir semua kategori, termasuk video seputar kecantikan atau politik.
Banyaknya penonton di video yang menampilkan anak-anak sebenarnya bukan sepenuhnya kabar baik mengingat YouTube tidak cukup aman untuk anak-anak. Beberapa orangtua menyoroti soal adanya para pedofilia online di platform berbagi video ini.
Baca juga: Cegah Pedofil, YouTube Bakal Tutup Komentar di Video Anak
Mereka juga mengritik perilaku objektivikasi terhadap anak-anak dalam beberapa video YouTube. Temuan ini menjadi pekerjaan rumah bagi YouTube untuk menjamin keamanan anak-anak dalam video yang beredar di platform besutannya.
YouTube sebenarnya sudah melakukan beberapa langkah, seperti menerapkan batas usia minimal 13 tahun bagi pengguna. Mereka juga menyediakan YouTube Kids, yang berisi program anak-anak,
Kabarnya, YouTube berencana memindahkan semua video yang berkaitan dengan anak-anak di YouTube reguler ke YouTube Kids. Jika benar, hal ini akan meresahkan kreator yang fokus pada anak-anak dan kehidupan keluarga, seperti kanal The Ace Family.
Baca juga: Aplikasi YouTube Kids Akhirnya Tersedia untuk Indonesia
Kanal tersebut sukses memiliki 16 juta subscriber dalam waktu kurang dari tiga tahun. Apabila konten video mereka harus pindah ke YouTube Kids, bisa jadi jumlah penonton yang didapat akan turun dibanding di platform YouTube reguler.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia