Perusahaan Israel Klaim Bisa Bobol Semua iPhone dan iPad
- Di tengah-tengah meningkatnya kesadaran konsumen akan privasi dan keamanan data, jarang ada pihak yang terang-terangan berkata bisa membobol sistem sekuriti gadget untuk mengambil informasi di dalamnya.
Namun itulah yang dilakukan oleh Cellebrite, sebuah firma forensik digital asal Israel. Pekan lalu, Cellebrite mengiklankan tool pengekstrak data terbaru (Universal Forensic Extraction Device, UEFD) lewat sebuah kicauan di Twitter.
Cellebrite sesumbar UEFD barunya bisa digunakan untuk menjebol semua perangkat iOS (iPhone dan iPad), berikut model-model perangkat Android high-end macam seri Galaxy S buatan Samsung. Merek lain seperti Motorola, Huawei, LG, hingga Xiaomi ikut disebut.
Baca juga: Mengenal Cellbrite, Perusahaan Spesialis Pembobol Ponsel
"Anda bisa mengakses rekaman percakapan chatting, data aplikasi pihak ketiga, e-mail berikut lampirannya, konten yang dihapus, dan banyak lagi," umbar Cellebrite dalam keterangan di situsnya.
Cellebrite is proud to introduce #UFED Premium! An exclusive solution for law enforcement to unlock and extract data from all iOS and high-end Android devices. To learn more, click here: # pic.twitter.com/BSixEkyAuL
— Cellebrite (@Cellebrite_UFED) June 14, 2019
Tentu saja pembobolan sistem keamanan di sini dimaksudkan untuk keperluan para penegak hukum, misalnya polisi yang hendak memeriksa ponsel milik tersangka kejahatan.
Cellebrite memang bukan perusahaan sembarangan. Firma forensik digital asal Israel ini pernah membantu Biro Penyelidikan Federal (FBI) di Amerika Serikat setelah mentok tak bisa membuka iPhone kepunyaan seorang tersangka teroris.
Baca juga: FBI Akhirnya Ungkap Bagaimana Meretas iPhone Teroris
FBI menemui jalan buntu setelah Apple tak mau membuka kunci perangkat yang bersangkutan. Penegak hukum itu berpaling ke Cellebrite yang kemudian berhasil menjebol kunci pengaman sang iPhone.
Tool UEFD Cellebrite sendiri berupa perangkat keras khusus dengan software khusus pula, untuk dihubungkan secara fisik dengan ponsel yang hendak dibobol.
Aparat penegak hukum selaku pelanggan bisa membeli dan menggunakan sendiri perangkat ini sesuai keperluan. Model bisnis demikian menimbulkan kekhawatiran lantaran alat UEFD Cellebrite jadi rawan disalahgunakan dan bisa saja jatuh ke tangan penjahat.
Baca juga: Tersebarnya "Software" Pembobol iPhone yang Dipakai FBI
Apalagi, sebelumnya pernah ada kasus seorang pedagang menemukan tool UEFD buatan Cellebrite di lelang perangkat elektronik bekas dan kemudian menjualnya lewat e-Bay.
Dirangkum KompasTekno dari Wired, Selasa (18/6/2019), Apple dan Google selaku pemilik iOS dan Android belum berkomentar mengenai klaim Cellebrite.
Dalam keterangan di situsnya, Cellebrite mengklaim tool UEFD baru besutannya bisa membobol semua gadget iOS dengan sistem operasi mulai iOS 7 hingga iOS 12.3.
Terkini Lainnya
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari