Remaja India Ditangkap Polisi Gara-gara Main "PUBG Mobile" di Kafe
- "Kami tidak tahu apa yang salah," ujar seorang remaja yang diringkus oleh kepolisian negara bagian Gujarat, India, saat ia bermain game populer Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile bersama sejumlah kawan.
Namanya Siraj Ansari, asal Ahmedabad, sebuah kota di Gujarat, India. Alasan polisi menciduknya sederhana saja, yakni karena Ansari bermain PUBG di tempat umum. Game PUBG memang terlarang di Gujarat dan tak boleh dimainkan di muka publik.
Awalnya, sekitar pukul 10 malam, Ansari bersama tiga orang kawan berkumpul di sebuah kafe bernama Mayur Cafe yang terletak di tengah kota Ahmedabad.
Baca juga: Anak SD di India Dilarang Main Game PUBG
Pada malam hari, kafe ini memang kerap disambangi oleh para remaja yang sekadar ingin bermain PUBG Mobile bersama-sama, begitu pun dengan Ansari dan kawan-kawan.
Ketika tengah asyik "berperang" di dalam game, Ansari tiba-tiba dihampiri oleh dua polisi yang sedang menyamar alias tak berseragam.
"Kamu bermain PUBG, kami melihatmu, kami sudah memantaumu (dari jauh)," ujar polisi yang menghampiri Ansari.
Sempat bingung, Ansari cs akhirnya mafhum telah menjadi target penangkapan aparat dan digiring ke kantor polisi setempat. Mereka diinterogasi selama beberapa jam, kemudian berjanji tak akan mengulangi perbuatan yang menjadi masalah.
Seorang kawan Ansari mengaku tak habis pikir kenapa polisi malah repot menangkapi remaja yang main game ketimbang mengurusi hal lain yang lebih penting.
Baca juga: Giliran Polisi di India yang Dilarang Main PUBG
"Kami memainkannya murni sebagai hiburan, penghilang stres," kata dia. "Bukannya polisi memiliki tugas besar untuk menangkap para penjahat dibandingkan kami?" imbuhnya.
Untungnya, Ansari dan kawan-kawan hanya diberi peringatan tanpa hukuman lain. Seorang polisi menyarankan mereka supaya main PUBG di rumah saja, alih-alih tempat umum.
Ujian selesai, larangan dicabut
Sebelumnya, pemerintah Gujarat memang telah menjadikan PUBG Mobile sebagai permainan terlarang lantaran dianggap berdampak buruk terhadap perilaku, perbuatan, dan perkataan bagi mereka yang memainkannya.
Para orangtua dan pendidik juga menilai permainan itu memicu kekerasan dan membuat para pelajar tak mempedulikan pelajaran sekolah mereka.
Baca juga: PUBG Disebut "Game Iblis" di India
Seorang menteri di negara bagian Goa bahkan menggambarkan PUBG sebagai "setan di setiap rumah" karena pengaruhnya yang sangat adiktif untuk mereka yang memainkannya.
Berdasarkan informasi yang dilansir KompasTekno dari laporan BuzzFeedNews, Jumat (31/5/2019), pelarangan main PUBG di Ahmedabad telah dicabut tak lama setelah penangkapan Ansari pada bulan Maret lalu.
Terkini Lainnya
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti