Facebook Punya Fitur untuk Membuat dan Menyebarkan Petisi Online
- Facebook meluncurkan fitur baru bernama "Community Action" (Aksi Komunitas). Fitur ini kurang lebih merupakan petisi online mirip Change.org, namun dibesut oleh Facebook dan beredar di dalam jejaring sosial tersebut.
Petisi yang dibuat akan tersebar langsung di linimasa atau News Feed, baik ditujukan secara publik maupun hanya untuk sebagian teman.
Pembuat petisi bisa menandai organisasi atau pejabat terkait untuk menarik perhatian mereka bahwa isu yang dikemukakan adalah hal penting.
Fitur ini dilengkapi beberapa opsi yang memungkinkan penggunanya mengikuti petisi, mengundang teman, membagikan petisi, atau memberikan dukungan langsung untuk petisi tersebut.
Baca juga: 20 Skandal Facebook Sepanjang Tahun 2018
Pengguna juga bisa menyuarakan testimoninya atas isu yang diangkat di kolom komentar. Tentu saja, meski bertujuan positif, fitur ini bisa disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab untuk menyebarkan berita bohong atau ujaran kebencian.
Untuk mengantisipasinya, Facebook akan mengawasi semua petisi dari Community Action yang beredar di situsnya. Akan ada beberapa moderator atau pengawas manusia, yang berarti akan mengawasi secara manual, dibantu dengan deteksi algoritma.
Tidak cuma itu, hanya mereka yang mendukung petisi itu lah yang memiliki akses, seperti memberikan testimoni atau sebagainya. Sehingga, mereka yang belum atau tidak mendukung isi petisi tak bisa menuliskan testimoninya yang mungkin saja berseberangan.
"'Community Action' adalah cara bagi orang-orang untuk mendorong perubahan di komunitas mereka dan bekerja sama dengan pejabat serta badan pemerintahan untuk mencari solusi," jelas Facebook, dirangkum KompasTekno dari TechRadar, Senin (21/1/2019).
Baca juga: WhatsApp Kini Lebih Populer dari Facebook
Beberapa petisi sudah banyak beredar di Facebook, seperti petisi moratorium pengeboran baru di Colorado, Amerika Serikat, atau permintaan pengadaan penyebrangan jalan di Philadelphia.
Community Action akan segera diluncurkan di AS, setelah diuji coba beberapa minggu. Belum ada informasi apakah fitur ini akan tersedia di negara lain atau tidak.
Terkini Lainnya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- Ponsel ZTE Blade V70 Meluncur, Bawa Kamera 108 MP dan "Dynamic Island" ala iPhone
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Nvidia Rilis GPU H200 NVL, Gabungan Empat Chip AI H200 dalam Satu Modul
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- Muncul Tulisan Activate Windows Go To Setting, Apa yang Harus Dilakukan?
- Cara Pakai Rumus TRIM di Microsoft Excel dan Contoh Menggunakannya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple