Perusahaan Raksasa Penambang Bitcoin Tutup Kantor
- Salah satu perusahaan raksasa penambang bitcoin, Bitmain menutup salah satu kantor operasionalnya di Israel.
Kantor regional Bitmain, Bitmaintech yang telah beroperasi selama 2 tahun itu dihentikan, lantaran kecipratan kondisi pasar Bitcoin yang saat ini sedang alami masa-masa kelam.
Sebanyak 23 karyawan Bitmain di Israel pun terancam tak memiliki pekerjaan karena efek "domino" ini.
Menurut Vice President of Bitmain, Gadi Glikberg, keterpurukan nilai Bitcoin di pasar kriptokurensi membuat para pemain industri di pasar ini terus terpojok.
Dia juga menambahkan akan terus melakukan penyesuaian terkait keputusan bisnis lainnya yang akan datang di kemudian hari.
"Kami akan menelisik dan mengarahkan kembali aktifitas bisnis Bitmain di berbagai belahan dunia dengan berbagai penyesuaian terkait kondisi (pasar) saat ini." ujar Glikberg kepada karyawannya.
Di situasi seperti ini, dimana harga Bitcoin belum mengalami kenaikan yang signifikan sejak anjloknya kurs digital itu, Bitmain tampak tidak sendirian.
Beberapa perusahaan serupa lain juga semakin tergerus keadaan seperti ConsenSys yang baru minggu lalu mem-PHK-kan 13 persen karyawannya.
Lalu ada blockchain startup, Steemit, yang melepas 70 persen dari total pekerjanya sebulan silam.
Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Harga Bitcoin Terus Turun
Kurs kriptokurensi Bitcoin pun, akar dari masalah pemutusan pekerja di atas, diketahui terus alami penurunan selama setahun belakangan.
Saat ini saja, harga 1 Bitcoin setara dengan 3.365 Dollar AS, anjlok sebesar 16.000 dollar AS dari masa kejayaannya di Desember 2017 yang sentuh angka di kisaran 19.500 dollar AS per 1 Bitcoin pada Kamis (13/12/2018).
Tentang Bitmain
BitmainTech sendiri merupakan sebuah perusahaan riset yang bergerak di bidang teknologi "blockchain" yang dibangun tahun 2016.
Blockchain sejatinya teknologi guna melacak volume transaksi digital berupa basis data global online yang bisa diakses oleh siapapun melalui internet.
Nah, untuk mengaksesnya, ada teknologi ini guna membagi basis data tersebut ke beberapa blok (block) yang terkoneksi melalui sebuah jaringan bak rantai (chain) di dunia maya.
Mereka juga meluncurkan perangkat lunak ConnectBTC, aplikasi untuk mengumpulkan bitcoin, pada April 2017 lalu dan diketahui sedang menggarap teknologi kecerdasan buatan untuk perusahaan Sophon, pabrikan chip AI.
Perangkat keras untuk penambangan bitcoin juga dibuat pula oleh Bitmain dengan antarmuka wadahnya ada dalam naungan vendor blockchain Antpool.
Terkini Lainnya
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia