cpu-data.info

- Serial dan film orisinil garapan Netflix kerap membuat pengguna ketagihan. Tak jarang ada yang menghabiskan waktu menonton satu serial tertentu selama berjam-jam bahkan seharian (binge watching).

Laporan dari perusahaan penyedia solusi smart broadband, Sandvine, mengungkapkan fakta yang sudah bisa diprediksi namun tetap membelalak. Netflix menjadi layanan internet yang paling besar menyedot kapasitas bandwidth global.

Sebanyak 15 persen trafik internet lari ke layanan streaming on-demand tersebut. Di bawah Netflix ada YouTube yang meraup 11.4 persen trafik internet global, web browsing 7,8 persen, serta transport stream MPEG 4,4 persen.

Khusus untuk layanan video streaming, Netflix meraup porsi trafik sebesar 26,6 persen secara global. YouTube yang notabene bersifat gratis masih di bawahnya, yakni 21,3 persen.

Baca juga: XL, Tri, dan Bolt Sediakan Paket Streaming Netflix

Sebagian kecil netizen juga aktif menonton via Amazon Prime Video, sehingga menyedot 5,6 persen trafik global untuk layanan streaming. Terakhir yang dibeberkan adalah layanan streaming game Twitch, meraup 3,5 persen trafik.

Fakta ini bisa dibilang positif untuk Netflix. Akan tetapi, layanan tersebut tak boleh bersantai, sebab tahun depan akan ada tantangan besar, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (4/10/2018) dari Cnet.

Disney sesumbar bakal merilis kompetitor Netflix pada 2019 mendatang. Belum jelas namanya apa, tetapi bakal menjadi platform yang menggiurkan bagi pecinta Marvel Studios, Pixar, dan Lucasfilm.

Lantas bagaimana Netflix menghadapi tantangan ini? Akankah upaya Disney mengacaukan kemapanan Netflix? Kita tunggu saja.