cpu-data.info

BEIJING, - Vice President Global Division Meizu, Daniel Ding memastikan pihaknya akan memasarkan duo smartphone Android Meizu 16 dan Meizu 16 Plus di Indonesia.

Meizu sebelumnya resmi meluncurkan duo ponsel flagship teranyar mereka itu di Beijing, China, Rabu (8/8/2018).

"Tentu, seratus persen. Kami akan merilis di Indonesia," kata Daniel, dalam wawancara dengan sejumlah wartawan Indonesia, termasuk , di Beijing, China, Rabu kemarin.

Namun, Daniel tidak menyebut kapan tepatnya Meizu 16 dan 16 Plus bakal tersedia di Tanah Air. Meizu 16 dan 16 Plus sendiri dijadwalkan mulai rilis di China pada 20 Agustus.

Daniel meyakini, duo flagship mereka dapat bersaing dengan kompetitor dari vendor lain di Tanah Air, terutama jika menilik dari sisi kualitas dan harga.

Baca juga: Resmi, Ponsel Meizu 16 dan 16 Plus Punya Pemindai Sidik Jari di Layar

Sang pabrikan diketahui menyediakan tiga varian dari Meizu 16 yang dibedakan berdasar kapasitas RAM dan media penyimpanan. Varian 6 GB/64 GB dibanderol 2.698 yuan (Rp 5,7 juta), lalu varian 6 GB/128 GB dijual 2.998 yuan (Rp 6,3 juta), dan varian 8 GB/128 GB dihargai 3.298 yuan (Rp 7 juta).

Sementara, saudara kembarnya, Meizu 16 Plus, juga tersedia dalam tiga varian kombinasi RAM dan media penyimpanan.

Varian 6 GB/128 GB dijual 3.198 yuan (Rp 6,8 juta), kemudian varian 8 GB/128 GB dibanderol 3.498 yuan (Rp 7,4 juta), dan terakhir varian 8 GB/256 GB dijual 3.998 yuan (Rp 8,5 juta).

Sebelum acara peluncuran Rabu kemarin, Meizu mengklaim duo flagship mereka telah mencapai 1 juta pre-order di China.

Dirakit di Indonesia

Daniel menyatakan, untuk menyediakan duo flagship ini di Tanah Air, pihaknya akan memakai mekanisme perakitan lokal. Hal tersebut menjawab soal ketentuan aturan di Indonesia mengenai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Mekanisme yang sama diklaim sudah pernah dipakai Meizu kala memasarkan Meizu M6 di Tanah Air. Pihaknya menyatakan, akan melanjutkan cara ini agar dapat memasarkan ponsel mereka di Indonesia.

Meizu juga ingin ekspansi merek mereka di luar negeri. Perusahaan mengklaim sudah berhasil di pasar Asia dan Eropa, seperti Indonesia, Myanmar, India, Rusia, Ukraina, dan lain-lain.