Cara Menonton "Live Streaming" Gerhana Bulan Terlama Abad Ini
- Akhir pekan ini, bumi akan disuguhkan fenomena gerhana bulan total (GBT) atau bulan darah terlama abad ini. Pasalnya, durasi keseluruhan gerhana bulan adalah 6 jam 14 menit dan hanya akan terjadi lagi 100 tahun mendatang, tepatnya pada tanggal 9 Juni 2123.
Meski ukuran bulan yang terlihat mata telanjang tak sebesar super blue blood moon Januari lalu, namun GBT kali ini juga istimewa.
Justru karena ukurannya lebih kecil, GBT ini lebih istimewa karena fase purnama bertepatan dengan saat Bulan menempati titik apogee-nya yang dikenal dengan istilah "Minimoon".
Bulan juga akan menampakan paras warna kebiruan, meskipun disebut blood moon atau bulan darah yang identik dengan kemerahan.
"Sapuan warna biru di paras Bulan akibat hamburan cahaya matahari oleh molekul-molekul Ozon," ujar astronom amatir, Marufin Sudibyo.
Baca juga: Keramaian Warga Twitter di Indonesia saat Super Blue Blood Moon
Keindahan GBT kali ini ditambah dengan kemunculan planet Mars di langit Indonesia. Tepat saat gerhana kali ini, planet Mars berada di posisi terdekat dengan bumi dalam 15 tahun terakhir. Tak hanya planet Mars, GBT kali ini juga dihiasi dengan hujan metero Piscis Austrinids yang tergolong hujan metero periodik.
Di Indonesia, awal gerhana akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) pukul 00.15 WIB, dan mulai terlihat secara kasat mata pada pukul 01:24 WIB, tepat saat bayangan inti (umbra) bersentuhan dengan cakram Bulan.
Puncak gerhana terjadi pada pukul 03:22 WIB dengan durasi total 1 jam 43 menit.
Bisa ditonton via streaming video
Fenomena langka tersebut jelas sangat sayang untuk dilewatkan. Sayangnya, semakin ke arah timur Indonesia, pengamatan GBT semakin singkat karena fase gerhana masih berlangsung hingga Bulan terbenam.
Namun saluran live streaming bisa menjadi solusi jika ingin menyaksikan proses GBT secara penuh, apalagi jika terhalang kondisi langit berawan.
Seperti biasa, badan antariksa Amerika Serikat (NASA) menyediakan siaran langsung GBT melalui tautan berikut. Setelah terbuka, pilih kolom "Public", lalu ubah keterangan zona waktu di kolom "TV Schedule" menjadi GMT+7 agar sesuai dengan waktu Indonesia barat.
Tayangan GBT di situs NASA akan dimulai pukul 22:00 WIB. Bisa juga melalui kanal resmi NASA melalui tautan berikut.
Masih dari YouTube, fenomena ini juga bisa disaksikan melalui kanal Timeanddate di tautan ini. Kanal tersebut akan memulai live streaming pukul 01.00 WIB dini hari.
Di Indonesia, Badana Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga akan menayangkan secara langsung GBT Blood Moon.
Dari keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Jumat (27/7/2018), BMKG akan melakukan pengamatan di lebih dari 20 lokasi wilayah Indonesia. Untuk menyaksikan GBT, bisa mengakses tautan berikut.
Siaran langsung akan dimulai pukul 21:00 WIB. Dalam lama tersebut, BMKG sudah memplotong kanal sesuai daerah yang diinginkan.
Terkini Lainnya
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?