Foxconn Buka Pabrik di AS, Harga iPhone Makin Mahal?
- Pabrik penyuplai komponen iPhone, Foxconn membuka fasilitas produksi di Amerika Serikat. Rencana yang sudah muncul sejak tahun lalu itu mulai direalisasikan sejak awal tahun ini. Hal ini memunculkan kekhawatiran harga iPhone makin tinggi.
Foxconn baru saja membeli gedung tujuh lantai dari perusahaan asuransi Northwestern Mutual. Letaknya di daerah pusat kota di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat bagian utara.
Penyerahan kunci dari Northwestern Mutual ke Foxconn telah dilaksanakan pada Jumat (15/6/2018) pekan lalu. Belum diumbar berapa harga pembelian gedung tersebut.
Rencananya, Foxconn bakal membangun kompleks pembuatan komponen di sana, hingga 48.000 kilometer ke arah selatan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (19/6/2018), dari TheVerge.
Selama ini, tantangan pembangunan fasilitas pabrik di AS adalah biaya operasional. Di Taiwan, upah buruh dan biaya operasional lainnya terhitung kecil dibandingkan dengan AS yang serba berstandar tinggi.
Jika biaya operasional pabrik dan produksi tinggi, harga ritel iPhone pun kemungkinan akan menjulang. Saat ini saja harga jual iPhone sudah dianggap premium, entah akan meningkat berapa besar kalau fasilitas produksi dipindah ke AS.
Eksekutif Foxconn, Louise Woo mengatakan, 500 orang bakal bekerja di pabrik tersebut. Selain itu, cabang di Milwaukee juga bakal dijadikan pusat inovasi untuk membantu para startup mengembangkan aplikasi yang berkaitan dengan teknologi layar (display).
Baca juga: Pusat Riset Apple di Indonesia Didukung Foxconn?
Sebelumnya, Foxconn telah membangun pabrik di area tetangga, yakni Racine County, Wisconsin, Amerika Serikat. Pabrik tersebut untuk mengembangkan panel display kristal bagi smartphone maupun televisi.
Foxconn menggelontorkan dana 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 138,8 triliun untuk pembangunan pabrik tersebut. Ditaksir sekitar 13.000 orang akan bekerja di sana.
Diketahui, pemindahan fasilitas produksi iPhone dari Taiwan yang dikomandoi Foxconn ke Amerika Serikat, merupakan cita-cita Trump sebagai presiden. Ia mengatakan pada CEO Apple, Tim Cook bahwa itu adalah pencapaian terbesarnya jika benar terwujud.
Pasalnya, Trump ingin lebih banyak lapangan kerja di AS. Selain itu, Trump ingin Apple yang merupakan perusahaan AS memutar duit seutuhnya di negara basisnya.
Terkini Lainnya
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?