Lagi, Mobil Otonomos Uber Tabrakan di Jalan

- Mobil otonomos atau tanpa sopir milik Uber, mengalami kecelakan di Pittsburgh pada 24 Februari 2018 lalu. Kejadian ini bukan yang pertama. Tahun lalu, Mobil tanpa sopir Uber juga pernah mengalami kecelakaan serius di daerah Tempe, Arizona.
Kecelakaan kali ini dialami seorang wanita bernama Jesica McLemore, yang mengaku jika mobilnya ditabrak oleh mobil Uber tak berawak tersebut.
McLemore mengatakan, saat itu dirinya sedang mengendarai mobil sedan kecilnya bersama saudarinya yang duduk di kursi penumpang. Dirinya sedang melaju di perempatan jalan Liberty Avenue menuju utara, dan saat kejadian tidak ada kendaraan lain yang lewat.
"Saya menyalakan lampu sein kiri saya untuk belok dan dia (Uber) menyalakan lampu sein kanannya", beber McLemore.
Baca juga: Mobil Tanpa Sopir Uber Mengalami Kecelakaan Parah
Ia melanjutkan, setelah dia belok kiri, dari arah berlawanan, mobil Uber tetap melaju lurus hingga menabrak bagian depan mobilnya. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun mobil McLemore mengalami kerusakan yang cukup serius.

"Saya tidak mengira akan ada seseorang yang akan belok dari jalur paling kiri ke jalur saya", terang operator yang tidak diketahui namanya tersebut.
Dilansir KompasTekno dari Ars Technica, Sabtu (17/3/2018), Uber mengaku jika operatornya menyalakan lampu sein ke kiri, sehingga mobil Uber baru bersiap mengubah jalurnya.
"Dia (operator) meyakinkan saya jika Uber akan bertanggung jawab atas semuanya. Dia mengatakan kalau pihaknya akan mengantarkanku pulang," jelas Mclemore.
McLemore menambahkan, jika operator Uber tersebut akan menarik mobilnya dan mengurus kerusakannya. Namun, sejak peristiwa tersebut McLemore mengaku belum ada pihak Uber yang menghubunginya, ia pun tidak dapat menghubungi pihak Uber.
"Saya belum bisa menghubungi siapa pun. Saya tidak mendapatkan jawaban terkait kerusakan kendaraan saya, jikalau mereka mau membayar kerusakan mobil saya," jelas McLemore.
"Saya pikir Uber harus bertanggungjawab jika mobil-mobil ini tidak aman," imbuhnya.
Kecelakaan mobil tanpa sopir seperti milik Uber, Waymo buatan Google, dan lainnya cukup sering terjadi. Sebagian perusahaan mengklaim kesalahan berada pada mobil lain, hanya sebagian kecil perusahaan yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Kritik yang mengemuka adalah, kemudi yang tak menentu pada mobil tanpa sopir, turut menyumbang tingkat kecelakaan.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek