Jutaan Android Terjangkit Malware Penambang Uang Virtual
- Proses "menambang" (mining) mata uang virtual membutuhkan daya komputasi yang besar. Karena itulah belakangan muncul tren di mana hacker membajak komputer korban untuk mining, dengan malware atau script yang diselipkan di situs web.
Semakin banyak komputer yang dibajak, semakin besar pula sumber daya kolektif untuk proses tersebut.
Belakangan, kejadian semacam ini melebar pula ke ranah gadget mobile. Firma sekuriti mobile Malwarebytes mengungkapkan adanya serangan skala besar yang secara khusus menyasar smartphone Android.
Para hacker yang terlibat menggunakan metode iklan redirect untuk mengalihkan peramban mobile di perangkat-perangkat mobile ke beberapa situs berisi penambang mata uang virtual Monero (XMR). Angka CPU utilization yang menandakan pemakaian prosesor oleh proses mining pun melonjak.
Anehnya, situs penambang mata uang virtual itu berterus terang soal memanfaatkan perangkat Android pengunjung alias korban redirect untuk melakukan mining. Situs lalu meminta korban memasukkan captcha untuk membuktikan bahwa si korban bukan "bot".
Usai memasukkan captcha, korban akan kembali dialihkan ke laman beranda Google. Selagi belum memasukkan captcha ini, situs akan terus menerus memakai sumber daya perangkat korban secara maksimal untuk menambang uang virtual (cryptomining).
Dalam laporannya, Malwarebytes menerangkan rata-rata korban yang dialihkan ini menghabiskan empat menit di situs-situs mining ini. Situs awalnya dimuat sebagai pop-under supaya korban tak langsung menyadari apa yang sedang terjadi.
Meski tiap perangkat mobile hanya disedot sumberdayanya untuk mining selama hitungan menit, jumlah ponsel yang menjadi korban terbilang banyak. Jumlah trafik ke situs-situs mining tersebut diperkirakan mencapai kisaran 800.000 per hari. Dengan demikian, diperkirakan jumlah korban sudah mencapai jutaan.
"Perangkat mobile mungkin tidak sekuat komputer desktop, namun jumlahnya lebih banyak, ujar analis malware di Malwarebytes, Jerome Segura, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ZDNet, Kamis (15/2/2018).
Serangan "cryptomining"skala besar macam ini bisa menghasilkan mata uang virtual bernilai besar bagi kelompok hacker pelakunya. Malware miner Smominru yang menyasar sistem operasi Windows dengan exploit EternalBlue, misalnya, diestimasi telah berhasil menambang mata uang virtual senilai 3,6 juta dollar AS.
Operasi hacker yang menyasar perangkat Android lewat redirect ke situs-situs mining diperkirakan telah berjalan sejak November tahun lalu, tapi baru mulai diketahui secara meluas pada Januari tahun ini.
Agar tak ikut menjadi korban, Malwarebytes menyarankan pengguna perangkat mobile agar memasang ad-blocker serta aplikasi sekuriti lain.
Terkini Lainnya
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja